Kementan Jamin Stok Gula Aman sampai Juli 2021

Puncak ketersedian gula di Agustus

Jakarta, IDN Times - Persediaan gula nasional mencukupi hingga Juli mendatang. Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan gula nasional masih cukup sampai Juli 2021. Sekretaris Ditjen Perkebunan Antarjo Dikin mengatakan stok gula yang cukup ini membuat harga di pasaran menjadi stabil.

Menurut data Kementerian Pertanian, stok ketersediaan gula nasional per April sebesar 717.447 ton. Angka tersebut cukup untuk kebutuhan bulan Mei hingga Juli.

"Kebutuhan gula saat ini rata-rata per bulan 229.478 ton. Sehingga persediaan gula sebesar 717.447 ton cukup untuk tiga bulan ke depan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Impor Gula Lampaui Kebutuhan, Pemerintah Didorong Revisi Aturan Impor

1. Sebaran stok gula di Indonesia

Kementan Jamin Stok Gula Aman sampai Juli 2021Ilustrasi gula pasir di pasar. IDN Times/Shemi

Antarjo memaparkan persediaan gula hingga 16 Mei 2021 tersebar di beberapa pihak yakni pabrik gula 226,967 ton (32 persen), pedagang 151,594 ton (21 persen), petani 10,143 ton (2 persen) dan paling banyak tersebar di pasar dan rumah tangga yakni 328,743 ton (46 persen).

Dengan ketersediaan gula yang cukup untuk beberapa waktu ke depan memberikan kesempatan petani tebu untuk mengolah kebun tebunya.

2. Puncak ketersedian gula pada Agustus

Kementan Jamin Stok Gula Aman sampai Juli 2021Pembukaan pabrik penggilingan tebu (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Antarjo mengatakan sekarang ini masih belum masuk proses panen tebu. Bulan depan atau Juni baru akan tebang pohon tebu dan diperkirakan Agustus menjadi puncak persediaan gula.

"Sebelumnya, puasa dan Lebaran kemarin kami semua sempat mengkhawatirkan produksi gula mengingat belum masuk musim panen tebu. Ada impor gula, tetapi hanya untuk cadangan untuk antisipasi kalau terjadi gejolak permintaan gula," tutur Antarjo.

Baca Juga: Ini Cara Terobosan Menteri Pertanian untuk Capai Swasembada Gula

3. Gula masuk program super prioritas Ditjen Perkebunan untuk swasembada

Kementan Jamin Stok Gula Aman sampai Juli 2021Ilustrasi gula pasir di pasar (IDN Times/Shemi)

Gula menjadi perhatian penting Kementerian Pertanian sehingga memasukkan swasembada gula menjadi program super prioritas Ditjen Perkebunan. Program tersebut diupayakan melalui identifikasi target areal intensifikasi 200 ribu hektare dan ekstensifikasi 50 ribu hektare.

Selain itu, juga melalui peningkatan kapasitas pabrik gula, target produksi 678 ribu ton (intensifikasi ekstensifikasi), penyiapan plasma dalam kemitraan Pabrik Gula (PG) BUMN dan swasta serta penyiapan benih untuk swasembada gula konsumsi (provitas 83-100 ton hektare kultur jaringan dan SE).

Hingga saat ini, Ditjen Perkebunan dalam melakukan percepatan program swasembada gula konsumsi nasional tahun 2021 menggarap areal seluas 10.798 hektare yang terdiri dari perluasan lahan tebu seluas seribu hektare, rawat ratoon 6.798 hektare dan bongkar ratoon 3 ribu hektare.

"Program tersebut sudah dilakukan sejak 2020. Untuk target kegiatan sampai 2023, akan melakukan kegiatan tebu 250 ribu hektare yaitu rawat ratoon 125 ribu hektare, bongkar ratoon 75 ribu hektare dan perluasan 50 ribu hektare," papar Antarjo.

Baca Juga: Pelaku IKM Minta Jatah Gula Rafinasi Capai 300 Ribu Ton di 2021

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya