Kisah Bos SNS Sneaker, Nginap di Mal Hingga Jual Ratusan Sepatu

Harga sepatu mulai Rp2 juta hingga ratusan juta

Jakarta, IDN Times - Mencapai sukses dalam berbisnis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah.

Seperti yang dilakukan Founder SNS Sneakers, Steven. Sebelum bisa menjual ratusan sepatu atau sneakers seperti sekarang, pria kelahiran 1996 ini sudah mulai menjual sepatu sejak usia 19 tahun.

Perjalanan Steven tidak mudah. Ia sempat gagal menjalankan bisnis sneakers ini bersama temannya, hingga menginap di mal demi mendapatkan sneakers yang dijual terbatas.

"Awal mula banget gue pas kuliah malam dan udah pengen sambil kerja. Tertuju ke bisnis sneaker karena kebetulan juga ada peluang, 'apa nih orang ramai di mal dan pada zamannya itu sneakers gila banget antrenya," kata Steven kepada IDN Times baru-baru ini.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Kalahkan Kompetitor Secara Sehat, Agar Bisnis Makin Sukses

1. Menginap di mal demi mendapatkan sneakers terbatas untuk dijual lagi

Kisah Bos SNS Sneaker, Nginap di Mal Hingga Jual Ratusan SepatuIlustrasi Sepatu (Sneakers) (IDN Times/Mardya Shakti)

Steven melihat peluang besar dengan menjual sneakers. Ia awalnya hanya iseng mencoba membeli satu atau dua sneaker untuk dijual kembali. Tidak mudah mendapatkan sneakers impian kala itu.

Bahkan, Steven mengaku sampai rela menginap di mal dan mengantre di depan toko resmi yang menjual sneakers, untuk mendapatkan sepatu yang dijual terbatas itu H-1 peluncuran sepatu. Kegiatan ini terus ia jalankan selama kurang lebih dua tahun.

"Karena barang sangat terbatas, 10-20 pasang sneakers keluar langsung habis. Gue rasain nginep di mal cukup sadis. Datang jam 10 malam pas mal tutup dan ngantre, tidur di sana sampai jam 10 pagi. Karena semua orang seperti itu. Hype-nya gila banget, ngantre semalam dan kadang nginap di luar mal," kisah Steven menceritakan pengalamannya.

2. Tidak mau ikut bisnis keluarga dan kerap diceramahi orang tua

Kisah Bos SNS Sneaker, Nginap di Mal Hingga Jual Ratusan SepatuFounder SNS Sneakers, Steven (Dok. SNS Sneakers)

Sejatinya, Steven juga menjalani bisnis keluarga. Namun ia lebih tertarik dengan bisnis sneakers yang dinilai lebih menguntungkan daripada digaji dari bisnis keluarganya yang ada.

Kala itu, ia berpikir tetap bisa menjalankan kuliah, bisnis keluarga dan bisnis sneakersnya ini dengan baik. "Gue lihat ada peluang ini (bisnis sneakers) dan gak ganggu kerjaan gue. Jadi habis kuliah langsung antre," katanya.

Bisnis sneakers milik Steven awalnya tidak mendapat restu dari orang tuanya. Ia kerap diceramahi orang tuanya setiap mau antre membeli sneakers untuk dijual kembali.

"Tiap kali gue ada kegiatan di luar soal sepatu, lagi pengen ketemu, mau ambil barang mau antre, gue pasti izin sama orang tua karena itu malam, diceramahin dulu 'Ngapain gini-gini, mending bantu bisnis orang tua yang jelas ada dan menghasilkan dibanding capek-capek bisnis sneakers gak jelas'," kenang Steven.

3. Sempat gagal bisnis bersama temannya

Kisah Bos SNS Sneaker, Nginap di Mal Hingga Jual Ratusan SepatuPexels.com/Min An

Tantangan lain sebelum berhasil mendirikan SNS Sneakers bagi Steven adalah, ia pernah gagal menjalankan bisnis ini bersama temannya.

Enam bulan merintis bisnis sneakers sendirian hingga 2016, Steven lalu bertemu rekannya yang kemudian bersama membuat sebuah merek sneakers pada 2017.

Namun kerja sama itu tidak berjalan mulus dan berlangsung hanya 12 bulan. Kala itu, Steven mengalami masalah dari investor yang sempat memberikan modal kepada ia dan temannya.

"Jadi punya kesibukan dan gak keurus, kita pecah baik-baik. Waktu namanya sebut lah merek A waktu bisnis sendiri. Rebranding jadi nama B pas joinan sama teman. Terakhir baru SNS ini," katanya.

Alhasil, Steven kembali fokus mengerjakan bisnis sneakersnya sendiri mulai 2018 hingga sekarang.

Berbicara soal modal, saat itu Steven merogoh koceknya sendiri sekitar Rp10 juta untuk memulai bisnisnya ini. Uang Rp10 juta ia dapatkan dari uang jajannya yang ia terus putarkan untuk membeli dan menjual sneakers.

"Gue gak pernah ambil profit selama tiga tahun. Ini tahun kelima, tahun ketiga atau keempat baru mulai nikmatin dikit. Duitnya gue gulung terus, dari duit jajan buat beli-jual sneakers terus," kata dia.

4. Jerih payah berbuah manis

Kisah Bos SNS Sneaker, Nginap di Mal Hingga Jual Ratusan SepatuFounder SNS Sneakers, Steven (Dok. SNS Sneakers)

Tiga tahun mendirikan SNS Sneakers, Steven kini sudah menikmati hasilnya. Ia mempunyai outlet sendiri dan mempekerjakan di bawah 10 karyawan, bahkan mampu menjual ratusan sneakers dalam sebulan. Meski demikian, bisnisnya kini terdampak pandemik COVID-19.

Selama menjalani bisnis tiga tahun Steven sempat menyewa outlet. Pasar terbesar di Instagram dan pasar daring.

"Dalam sebulan bisa ratusan sneakers gue jual. Paling murah Rp2 juta, ada yang Rp200 juta juga ada. Itu angka normal. Pandemik gini ngaruh banget, turun 30-40 persen, masih belum stabil," katanya.

5. Tips bisnis dari Steven

Kisah Bos SNS Sneaker, Nginap di Mal Hingga Jual Ratusan SepatuIlustrasi bekerja (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Steven juga memberikan tips buat kamu yang mau berbisnis. Yang paling penting adalah jangan kebanyakan mikir jika kamu punya ide bisnis.

"Mulai dulu aja, segudang ide apapun itu kalau gak ada eksekusi nihil hasilnya. Cuma ada beberapa hal diperhatikan jangan fokus di ide," katanya.

Kamu juga tidak perlu khawatir soal modal bisnis, karena menurut Steven jika kamu serius pasti ada jalan. Terakhir adalah pilihan menjalankan bisnis.

"Kalau mau gede gak bisa sendiri. Kalau mau cepat ya sendiri. Intinya bikin fondasi buat bisnis," ucapnya.

Baca Juga: 5 Tips Sukses jadi Reseller, Bisnis Online yang Bisa Dicoba

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya