Kominfo: Sertifikat Digital untuk Dorong Kemajuan Ekonomi
Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemekominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan kini identitas atau sertifikasi digital mutlak diperlukan untuk mendorong kemajuan ekonomi digital nasional. Menurutnya, identitas atau sertifikasi digital menjadi penanda bukti keabsahan bagi layanan digital.
"Seperti untuk digunakan dalam dokumen dan transaksi digital, maupun menjadi penanda identitas digital, yang memberi kemudahan pada layanan digital masyarakat Indonesia," kata Semuel pada diskusi virtual, Rabu (2/2/2022).
1. Pentingnya sertifikat digital
IDN Times/ShemiBerdasarkan studi Kemenkominfo dari beberapa negara, sertifikat digital menjadi sebuah keniscayaan untuk direalisasikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Identitas digital tersebut dapat digunakan dalam berbagai transaksi seperti dalam pembelian barang secara online, membuka rekening Bank atau industri keuangan lainnya.
"Inovasi seperti identitas digital ini tentunya selaras dengan apa yang diangkat Indonesia dalam Presidensi G20. Ke depannya, Kominfo akan terus menyiapkan regulasi yang berkaitan dengan pertumbuhan identitas digital Indonesia, membangun ekosistem digital berbasis digital trust, dan juga melakukan penguatan SDM digital dalam negeri,” katanya memaparkan.
Baca Juga: Ini 3 Tema Ekonomi Digital yang Diusung di G20 Presidensi Indonesia
2. Sertifikat digital agar masyarakat kian percaya transaksi online
Editor’s picks
.jpg)
Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)Sementara itu, menurut eks Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri, sertifikat digital kini sangat diperlukan agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi online. Terlebih di mana pada masa pandemik ini terjadi perubahan digital yang sangat cepat. Ia menilai masyarakat pada awalnya khawatir untuk bertransaksi secara online.
"Tentu ada kekhawatiran pada tahap awal, terutama untuk generasi tua. Ini kemudian membuat ada kebutuhan yang sangat penting yaitu mengenai sertifikasi digital," ucapnya.
3. VIDA tawarkan teknologi biometrik kelas dunia
Ilustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi ShemiCo-Founder dan CEO PT Indonesia Digital Identity (VIDA), Sati Rasuanto mengatakan perusahaannya menawarkan pengalaman tanpa batas dengan teknologi biometrik kelas dunia yang dilengkapi layanan verifikasi dan otentikasi identitas, manajemen akses, serta tanda tangan elektronik tersertifikasi.
Dengan ragam produk berbasis sertifikat elektronik tersebut, VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) hadir sebagai partner terpercaya bagi para entitas ekosistem digital dalam melindungi identitas digital pengguna
"Yang tentunya berguna untuk mendukung mitra bisnis mengembangkan bisnisnya secara cepat dan efisien,” ujarnya.
Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp4.500 Triliun di 2030
Berita Terkini Lainnya
