Konsumsi Listrik Meningkat, PLN Jamin Tidak Ada Pemadaman

Konsumsi listrik naik 4,42 persen menjadi 187,78 TWh

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan konsumsi listrik 4,42 persen menjadi 187,78 terawatthour (TWh) hingga September 2021 dibanding September tahun lalu atau year-on-year. Penjualan listrik PLN diproyeksikan bakal terus meningkat menembus 252,51 TWh hingga akhir tahun 2021, atau tumbuh sebesar 4,71 persen dibanding tahun lalu. 

PLN menjamin tidak ada pemadaman listrik agar investor semakin percaya diri untuk mengembangkan usahanya, karena seluruh pembangkit yang memasok kebutuhan listrik khususnya di Jawa, Madura dan Bali bisa beroperasi optimal.

"Kami pastikan semua andal dan tidak ada pemadaman sedikit pun. Untuk menarik investor makin banyak agar menyerap listrik dari pembangkit yang sudah kita bangun," ujar Direktur Bisnis Regional Bagian Jawa, Madura, dan Bali PLN, Haryanto WS dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10/2021)

1. PLN pastikan PLTU Suralaya optimal

Konsumsi Listrik Meningkat, PLN Jamin Tidak Ada PemadamanZulkifli Zaini Direktur Utama PLN Periode 2019-2024 (ANTARAFOTO)

Demi memastikan pasokan listrik cukup untuk memenuhi peningkatan konsumsi listrik, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, langsung mengunjungi PLTU Suralaya, Banten. 

Pembangkit berkapasitas 3.400 megawatt (MW) ini merupakan salah satu tulang punggung kelistrikan di sistem Jawa-Bali, sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Saya ingin memastikan PLTU Suralaya bisa beroperasi dengan optimal. Mengingat saat ini kondisi pemulihan ekonomi sudah terasa. Dengan kondisi tersebut, kita harus memastikan pembangkit kita siap apabila terjadi lonjakan konsumsi listrik," ujar Zulkifli. 

Baca Juga: PLN Perluas Layanan Pemasangan Baru Lewat New PLN Mobile 

2. Dirut PLN pastikan pasokan listrik berlebih

Konsumsi Listrik Meningkat, PLN Jamin Tidak Ada PemadamanPLN Siap Suplai Listrik Tanpa Kedip ke Pabrik Baterai EV Terbesar di ASEAN. (dok. BPMI Setpres/Laily RE)

Zulkifli memastikan keandalan pasokan listrik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi saat ini pasokan listrik di sistem Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) tengah berlebih, seiring mulai beroperasinya sejumlah pembangkit di proyek 35 ribu MW.

Daya mampu sistem kelistrikan Jamali mencapai 38.522 MW, dengan beban puncak  26.931 MW. Itu berarti ada cadangan daya 11.591 MW. 

"Sistem kelistrikan Jamali siap untuk dukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kami siap melayani kebutuhan seluruh pelanggan. Baik pelanggan rumah tangga, industri, bisnis hingga investor yang ingin menanamkan modal ke Indonesia," katanya.

PLN menjamin pertumbuhan konsumsi listrik akan diiringi dengan pasokan yang memadai.

"PLN memastikan pasokan listrik mencukupi di tengah mulai kembalinya aktivitas masyarakat," tambah Zulkifli.

3. PLN imbau masyarakat ikut serta bangkitkan perekonomian

Konsumsi Listrik Meningkat, PLN Jamin Tidak Ada PemadamanIlustrasi meteran listrik, ilustrasi PLN, ilustrasi listrik (Dok. PLN)

Dengan melimpahnya pasokan listrik, PLN bisa leluasa melayani seluruh kebutuhan pelanggan. Untuk itu, Zulkifli mengajak masyarakat ikut membangkitkan perekonomian nasional dengan mengoptimalkan penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari. 

"Tak hanya mendukung listrik rumah tangga, industri, komersial, kami juga siap memasok listrik untuk mobil listrik, kompor induksi hingga memasok listrik ke para petani, peternak hingga nelayan melalui Program Electrifying Agriculture dan Electrifying Marine," kata Zulkifli.

Baca Juga: Debitur Terbaik Kategori BUMN, PLN Diapresiasi Kemenkeu

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya