Laporan KSP Klaim Perekonomian Membaik dalam Setahun Jokowi Jilid II

Ada tiga indikatornya menurut Kepala Staf Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklaim perekonomian Indonesia membaik meski ada pandemik COVID-19. Dalam laporan tahunan yang diterbitkan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, ia menyebut kondisi ekonomi Indonesia lebih baik dari negara lain meski pada kuartal II mengalami kontraksi 5,32 persen.

"Angka ini jauh lebih baik dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, bahkan di antara negara G 20. Indonesia berada di peringkat ketiga di bawah Tiongkok dan Korea Selatan," kata Moeldoko seperti dilansir pada Selasa (21/10/2020).

1. Neraca keuangan Indonesia dinilai masih aman

Laporan KSP Klaim Perekonomian Membaik dalam Setahun Jokowi Jilid IIIlustrasi Keuangan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dengan pemberian sejumlah insentif dan tata kelola keuangan di tengah pandemik, Moeldoko mengklaim cadangan devisa Indonesia sebesar 135,2 Miliar dolar AS per September 2020 mampu membiayai impor dan membayar utang luar negeri pemerintah selama 9,1 bulan.

"Rentang waktu ini, hampir tiga kali lipat di atas standar internasional," katanya.

Data Bank Indonesia memperlihatkan cadangan devisa Indonesia meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar 129,18 miliar dolar AS.

Baca Juga: Sri Mulyani: Ketersediaan Vaksin COVID Penting untuk Pemulihan Ekonomi

2. Mempersiapkan pembukaan pariwisata untuk tambah devisa

Laporan KSP Klaim Perekonomian Membaik dalam Setahun Jokowi Jilid IIIlustrasi pariwisata (IDN Times /Helmi Shemi)

Meski begitu, Moeldoko mewanti-wanti terhadap cadangan devisa ini. Salah satu caranya dengan mempersiapkan potensi di sektor pariwisata. Indonesia memiliki potensi tujuan wisata yang cukup besar dengan lima destinasi super prioritas. Yaitu Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.

Pasalnya 2020 menjadi tahun tersuram dalam enam tahun terakhir. Dari data Badan Pusat Statistik memperlihatkan hingga Januari hingga Agustus, kunjungan wisatawan di tahun ini hanya 3,4 juta orang. Jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mampu mencapai angka sekitar 10 juta wisatawan pada periode yang sama.

3. Sinyal perbaikan kondisi ekonomi

Laporan KSP Klaim Perekonomian Membaik dalam Setahun Jokowi Jilid IIIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, kata Moeldoko, rasio utang pemerintah yang kurang dari 35 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), menunjukkan pengelolaan utang dengan prinsip kehati-hatian.

"Rating utang ini menunjukkan Indonesia masih layak sebagai tujuan investasi," katanya.

Sinyal perbaikan kondisi ekonomi kedepan mulai tampak dari perbaikan indikator Purchasing Manager Index di bidang manufaktur dan Indeks Keyakinan Konsumen. Pemerintah memberi perhatian besar pada usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk bertahan di tengah krisis.

Baca Juga: Kilas Balik Babak Belurnya Ekonomi RI di Tahun Pertama Jokowi-Ma'ruf

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya