Luhut: Investasi Jalan Terus, Belum Ada yang Mundur karena Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, investasi di Indonesia terus berjalan meski adanya status pandemik virus corona atau COVID-19. Meski demikian ia mengakui adanya keterlambatan eksekusi investasi karena virus corona ini.
"Sampai hari ini investasi belum ada yang mundur. Tapi yang terjadi karena eksekusi agak mundur, tapi di beberapa tempat sekarang ini mulai mengejar itu," kata Luhut melalui video konferensi pers, Senin (16/3) malam.
1. Investasi dari Tiongkok mulai bergerak
Misalnya, untuk investasi yang berasal dari Tiongkok sudah dimulai meski belum efektif sepenuhnya.
"Misal dari Tiongkok yang terhenti karena corona sekarang sudah mulai satu shift, dua shift dan awal bulan depan sudah tiga shift, sudah sangat aman," ujar Luhut.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Strategi Investasi di Tengah Gejolak Virus Corona
2. Investasi Australia dan Abu Dhabi agak slow
Editor’s picks
Luhut juga memastikan investasi dari Abu Dhabi senilai US$8,9 miliar akan terus berjalan dan tidak ada masalah. Begitu pun dengan dengan investasi Australia untuk energi ramah lingkungan (green energy) yang menggunakan hydropower.
"Overall oke, memang agak slow down dalam eksekusi," katanya.
3. Pekerja masih ada yang libur tahun baru China
Selain itu, untuk pabrik baterai lithium senilai US$3,2 miliar di Marowali juga dipastikan berjalan. Hanya saja, kata Luhut, masih banyak pekerja yang belum masuk kerja.
"Minggu lalu udah ground breaking dan persiapan lithium baterai. Banyak pekerja yang masih cuti karena chinese new year," kata Luhut.
Baca Juga: Lawatan ke Indonesia, Raja Belanda Ajak 135 Perusahaan untuk Investasi