Masih Bermasalah, Jiwasraya Lahirkan Anak Usaha Bernama Lotus Putra

Anak usaha ini diharapkan menghasilkan uang untuk Jiwasraya

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan PT Asuransi Jiwasraya telah 'melahirkan' anak usaha bernama Lotus Putra untuk membantu krisis keuangan yang melanda induknya.

"Kementerian BUMN dan sudah kita (OJK) setujui buat anak usaha namanya Lotus Putra," kata Wimboh di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (22/1).

Nantinya Lotus Putra akan menangani asuransi beberapa BUMN dalam jangka waktu tertentu.

1. Lotus Putra akan dijual ke investor

Masih Bermasalah, Jiwasraya Lahirkan Anak Usaha Bernama Lotus PutraWimboh Santoso ketua OJK menyampaikan paparan (IDN Times/Auriga Agustina)

Wimboh menargetkan Lotus Putra nantinya dapat dijual ke investor untuk menghasilkan uang yang akan digunakan menutup krisis keuangan Jiwasraya.

"Diharapkan bisa generate sejumlah uang tertentu, mungkin sekitar tergantung angka negosiasi, sekitar bisa di atas Rp3 triliun. Tergantung negosiasi," ujar Wimboh.

Baca Juga: Buntut Kasus Jiwasraya, Kejagung Sita 1,400 Sertifikat Tanah 

2. Skema lain penyelamatan Jiwasraya: membentuk holding

Masih Bermasalah, Jiwasraya Lahirkan Anak Usaha Bernama Lotus Putra(Ilustrasi logo Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Skema lain penyelamatan Jiwasraya adalah dengan membuat holding asuransi yang ditargetkan akan rampung pada semester I-2020.

Wimboh mengatakan saat ini holding tersebut masih dalam proses. Namun untuk detailnya, ia menyerahkan kepada Kementerian BUMN.

"Ada beberapa hal yang belum disampaikan ke kami detailnya," katanya.

3. Krisis keuangan Jiwasraya

Masih Bermasalah, Jiwasraya Lahirkan Anak Usaha Bernama Lotus PutraMerdeka.com

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko pernah mengatakan utang Jiwasraya mencapai Rp50,5 triliun. Hexana pun berharap pemerintah menyuntikkan modal hingga Rp32,89 triliun agar keuangan perusahaan membiru.

Karena aset perusahaan tercatat hanya Rp23,26 triliun dan ekuitas juga tercatat negatif Rp27,24 triliun. Sedangkan liabilitas JS Saving Plan yang bermasalah sudah mencapai Rp15,75 triliun.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya Bikin Krisis Keuangan, ini Kata KSSK

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya