Meksiko Menolak Usulan Pembatasan Produksi, Harga Minyak dalam Ancaman

Meski demikian OPEC kini menyiapkan rencana cadangan

Jakarta, IDN Times - Kesepakatan multilateral bersejarah untuk menurunkan produksi minyak global dan menstabilkan harga sedang dalam ancaman. Meksiko menolak untuk menyetujui usulan pembatasan yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (10/4), kebuntuan itu menimbulkan keraguan untuk menghidupkan kembali pasar dari keterpurukan yang disebabkan oleh virus corona.

1. Meksiko satu-satunya yang menolak pengurangan produksi

Meksiko Menolak Usulan Pembatasan Produksi, Harga Minyak dalam AncamanIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kesepakatan itu tergantung pada persetujuan Meksiko, yang merupakan satu-satunya peserta yang tidak menyetujui proposal tersebut. Menteri Energi Meksiko Rocio Nahle Garcia mengatakan penolakan itu mencerminkan tekad negaranya untuk tetap sedekat mungkin dengan rencana produksi dan pengeluaran yang telah diupayakannya meskipun mengalami anjloknya harga.

Dalam sebuah postingan di Twitter, tak lama setelah meninggalkan pertemuan, dia mengatakan negara itu siap untuk mengurangi produksi sebesar 100.000 barel per hari. Angka ini jauh lebih sedikit dari 400.000 barel per hari yang diusulkan oleh kelompok itu.

Baca Juga: Penundaan Pertemuan OPEC Sempat Buat Harga Minyak Anjlok 

2. OPEC dan sekutunya tetap akan turunkan produksi minyak

Meksiko Menolak Usulan Pembatasan Produksi, Harga Minyak dalam AncamanIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Penolakan Meksiko tidak mengubah kebutuhan mendesak bagi OPEC dan sekutunya untuk mengurangi produksi. Merosotnya harga minyak mentah tahun ini telah mengancam stabilitas negara-negara yang bergantung pada minyak.

Akibat hal itu, perusahaan-perusahaan besar seperti Exxon Mobil Corp harus  mengendalikan pengeluaran sedangkan perusahaan independen kecil dipertaruhkan keberadaannya.

Mantan Wakil Menteri Energi Meksiko Aldo Flores Quiroga, yang menegosiasikan kesepakatan OPEC + dari 2016 hingga 2018, mengatakan Meksiko dapat dan harus bergabung dengan OPEC dan sekutunya dalam menstabilkan pasar minyak.

“Pemotongan produksi diperlukan dan dimungkinkan. Ini adalah hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan di dalam negeri dan internasional," katanya.

3. Rencana cadangan OPEC

Meksiko Menolak Usulan Pembatasan Produksi, Harga Minyak dalam Ancamantwitter.com/qatarpetroleum

Rencana cadangan OPEC selanjutnya masih bergantung pada perkembangan pandemik virus corona. Pemotongan produksi 10 juta barel per hari dapat menyusut menjadi 8 juta sehari dari Juli dan kemudian 6 juta sehari dari Januari 2021 hingga April 2022.

OPEC merencanakan konferensi video lainnya pada 10 Juni untuk membahas langkah-langkah tambahan apa yang perlu diambil.

4. Virus corona memperparah harga minyak

Meksiko Menolak Usulan Pembatasan Produksi, Harga Minyak dalam AncamanIlustrasi virus corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Harga minyak telah turun setengah tahun ini karena penyebaran virus corona bertepatan dengan perang harga yang pahit yang menyebabkan produsen membanjiri pasar. Minyak jenis Brent turun 4,1 persen menjadi US$31,48 per barel pada hari Kamis.  Brent telah naik bulan ini, tetapi tetap turun sekitar 50 persen tahun ini

"COVID-19 adalah binatang tak terlihat yang tampaknya berdampak pada semua yang ada di depannya," kata Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammad Barkindo.

Baca Juga: OPEC Tunda Pertemuan, Arab Saudi dan Rusia Rayu AS Gabung 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya