Menabung atau Investasi, Mana yang Harus Didahulukan? 

Cek di sini biar keuangan kamu tetap aman

Jakarta, IDN Times - Banyak di antara kita bertanya, apakah lebih baik kita menabung atau berinvestasi saja? Sebelum menjawab mana yang terbaik, kamu harus tahu dulu definisi menabung dan investasi.

Seperti dilansir Business Insider, menabung adalah tindakan untuk menghemat uang kamu, memastikan ada uang tunai saat kamu perlu sesuatu saat keadaan darurat.

Sementara, berinvestasi adalah strategi pertumbuhan untuk membantu kamu menumbuhkan uang tambahan yang dimiliki sekarang, menjadi lebih banyak untuk masa depan. Tentu ada risikonya, tapi investasi adalah kunci untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Nah, berikut ini adalah tiga tips untuk memilih mana yang terbaik buat kamu untuk menabung atau berinvestasi:

1. Kalau gak siap pengeluaran tak terduga, fokus saja menabung

Menabung atau Investasi, Mana yang Harus Didahulukan? Ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Perencana keuangan bersertifikat dan salah satu pendiri Art of Finance, Philip Olson merekomendasikan kamu menyimpan uang tunai selama tiga sampai enam bulan, jika tidak siap dengan pengeluaran tidak terduga.

"Ini adalah prioritas yang lebih tinggi daripada investasi, karena berfungsi sebagai 'asuransi' ketika kamu kehilangan kendali atas hidup kamu," kata dia.

Perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Just Wealth, Phuong Luong mengatakan, kalau kamu tidak tahu berapa banyak harus menabung, kamu perlu cek pengeluaran kamu tiap bulan supaya tahu biaya hidup kamu sebenarnya.

"Kamu harus menabung sebanyak tiga kali pengeluaran kamu tiap bulannya, agar kamu siap secara finansial," kata dia.

Baca Juga: Selain Menabung, 5 Hal Ini Bantu Kamu Lebih Bijak dalam Mengatur Uang

2. Pastikan kamu bebas utang sebelum berinvestasi

Menabung atau Investasi, Mana yang Harus Didahulukan? Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Tentu gak enak kalau mau berinvestasi tapi masih punya utang kan. Nah, perencana keuangan bersertifikat dan pelatih keuangan senior di SmartPath, Cait Howerton mengatakan, kamu wajib melunasi berbagai utang yang ada sebelum beralih ke investasi.

"Kami merekomendasikan melunasi semua utang terlebih dulu sebelum memilih investasi," kata dia.

Tentunya, menurut Howerton, kamu juga telah memiliki tabungan untuk tiga sampai enam bulan. "Kamu juga harus punya dana darurat setidaknya satu bulan gaji," kata dia.

3. Buat rencana jangka panjang untuk menabung dan investasi

Menabung atau Investasi, Mana yang Harus Didahulukan? Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kalau kamu sudah melakukan tips nomor satu dan dua di atas, selanjutnya kamu harus memikirkan tujuan yang lebih besar. Kamu dapat menyimpan uang di rekening tabungan untuk tujuan apa pun, tetapi menginvestasikan dapat membantu kamu sampai di sana lebih cepat dan mengumpulkan lebih banyak uang.

Luong mengatakan, berinvestasi di pasar saham umumnya hanya cocok untuk tujuan jangka panjang. "Jika kamu menabung untuk pembelian atau acara besar dalam lima tahun ke depan, seperti untuk uang muka rumah, biaya pernikahan, sekolah pascasarjana, atau memulai bisnis kecil, maka saya tidak menyarankan berinvestasi di pasar saham," kata dia.

Uang yang kamu butuhkan untuk mendanai tujuan jangka pendek harus ditabung dalam rekening berisiko rendah atau tanpa risiko. Yang terbaik, lanjut Luong, adalah menyimpannya sebagai uang tunai di rekening tabungan dengan hasil tinggi, sehingga kamu setidaknya bisa mendapatkan bunga darinya di luar apa yang kamu dapatkan dari rekening tabungan biasa.

Olson menambahkan, salah satu keuntungan terbesar dari hanya berinvestasi untuk jangka panjang adalah jika nilai investasi kamu turun, kamu tidak perlu risau dan menunggunya nilainya pulih sebelum menjualnya lagi.

Baca Juga: Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib Tahu

Topik:

  • Rochmanudin
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya