Mendag Lutfi: Harga Cabai Mulai Turun karena Musim Panen

Apa sih penyebab harga cabai melonjak?

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan harga cabai menunjukkan tren penurunan pada 10-12 Maret 2021. Ia meyakini harga cabai akan terus menurun hingga Hari Raya Idulfitri.

"Kenapa menurun? Karena mulai panen," kata Lutfi dalam konferensi pers, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Dampak Banjir, Harga Cabai di Depok Naik Jadi Rp110 Ribu per Kilo

1. Awas, harga cabai bisa di bawah standar Kemendag

Mendag Lutfi: Harga Cabai Mulai Turun karena Musim PanenMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Kamis (4/3/2021). (Dok. Kemendag)

Kendati, Lutfi mengaku khawatir penurunan harga cabai akan sampai batas standar yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan nantinya.

Menurut data Kemendag, harga cabai rawit merah turun 0,49 persen dari Rp96.717 per kilogram pada 10 Maret, menjadi Rp96.247 per kg pada 12 Maret.

Namun harga itu masih jauh di atas kenaikan yang pernah terjadi pada 11 Februari hingga 12 Maret yang sebesar 22,48 persen, dari Rp74.607 per kg ke Rp96.247 per kg.

"Yang saya takutkan ketika hadapi bulan puasa dan Idulfitri malah terjadi cabai panen raya besar, dan harganya di bawah standar yang kita tentukan," ucap Lutfi.

2. Panen besar di sejumlah tempat

Mendag Lutfi: Harga Cabai Mulai Turun karena Musim PanenIDN Times/Holy Kartika

Eks Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini yakin, penurunan harga cabai akan terus terjadi pada bulan ini. Penurunan harga diprediksikan terjadi karena panen di Jawa Timur seperti sentra cabai Blitar yang luasnya 9.400 hektare, Kediri 1.800 hektare, Malang 1.800 hektare, dan Tuban 3.000 hektare.

Serta di Jawa Barat di sentra panen seluas 2.000 hektare, Pandeglang 500 hektare dan Garut 500 hektare.

3. Biang kerok naiknya harga cabai

Mendag Lutfi: Harga Cabai Mulai Turun karena Musim Panenilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Menurut Lutfi kenaikan harga cabai rawit merah naik dua digit atau 22,48 persen pada 12 Maret dibandingkan 11 Februari 2021. Hal itu disebabkan karena kerusakan panen di sejumlah tempat.

Kerusakan panen cabai terjadi di Kediri dan Blitar, dengan kerusakan panen 40 persen, di Wajo, Sulawesi Selatan terjadi kerusakan panen 70 persen.

"Karena itu harga cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit merah itu terjadi kenaikan harga stabil tapi tinggi," ujar Lutfi.

Baca Juga: Harga Cabai Mahal, Petani Mojokerto Jaga Sawah Antisipasi Pencurian

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya