Mendag Lutfi: Impor 1 Juta Ton Beras Belum Tentu Jadi

Mendag jamin impor beras tak hancurkan harga petani

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan impor satu juta ton beras belum tentu jadi. Menurutnya angka impor beras dipengaruhi tiga hal, yakni peran Perum Bulog sebagai penjaga pasokan atau iron stock, kestabilan harga beras, dan penugasan khusus pemerintah untuk komoditas beras.

"Pokoknya saya ingatkan ini adalah mekanisme pemerintah, bukan berarti kita menyetujui suatu jumlah untuk impor serta merta itu diharuskan impor segitu, tidak. Tetapi pada saat yang bersamaan, meskipun impornya ternyata, misalnya sekian juta, tetapi ketika ketiga koefisien itu berubah impornya juga bisa naik gitu loh," papar Lutfi dalam konferensi pers, Senin (15/3/2021).

Berikut ini penjelasan tiga hal yang memengaruhi pemerintah dalam menentukan angka impor beras.

Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Beras Premium Harga Murah, Dijamin Bebas Kutu!

1. Peran Perum Bulog menjaga stok beras

Mendag Lutfi: Impor 1 Juta Ton Beras Belum Tentu JadiANTARA FOTO/Ampelsa

Lutfi memaparkan Perum Bulog memiliki fungsi utama sebagai penjaga pasokan. Iron stock ini selalu mengikuti dinamika stok dan harga.

"Jadi begini misalnya, kita tahu kita mesti tahu idle stock kita berapa, tetapi itu juga diikuti angka ramalan yang oleh BPS (Badan Pusat Statistik) akan sedikit lebih baik dari tahun lalu. Ini namanya angka ramalan bisa naik, bisa turun apalagi terutama karena cuaca," katanya.

2. Kestabilan harga beras di pasar

Mendag Lutfi: Impor 1 Juta Ton Beras Belum Tentu JadiANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Kedua, Kementerian Perdagangan akan melihat dari sisi harga dengan intervensi pasar. Lutfi mencontohkan, jika ramalan atau prediksi BPS soal stok beras masih aman namun harga di pasar terus naik, maka pemerintah akan melakukan intervensi dengan melakukan impor.

"Tapi harganya naik terus, itu mengharuskan intervensi dari pemerintah untuk memastikan harga itu (beras) stabil," ujarnya.

3. Penugasan khusus pemerintah untuk impor beras

Mendag Lutfi: Impor 1 Juta Ton Beras Belum Tentu JadiIDN Times/Hendra Simanjuntak

Faktor selanjutnya yang menentukan impor beras adalah adanya penugasan khusus yang dilakukan melalui berbagai bentuk, seperti operasi pasar yang akan menentukan stok akhirnya.

"Contoh 2018 itu pemerintah putuskan akan impor iron stock Bulog itu setidaknya 500 ribu ton. Tapi yang diimpor di 2018 nol. Kenapa? Karena ternyata penyerapan daripada petani itu tinggi dan tidak mengharuskan Bulog untuk impor," katanya, mencontohkan.

4. Mendag jamin impor tidak akan hancurkan harga petani

Mendag Lutfi: Impor 1 Juta Ton Beras Belum Tentu JadiANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Lutfi juga memastikan Kemendag sudah punya strategi terkait impor beras. Ia menegaskan pemerintah tidak akan didikte atau dipojokkan oleh pedagang.

"Kita mesti mempunyai strateginya, dan strateginya itu selalu saya bilang ini bagian daripada strategi memastikan harga stabil. Bukan ingin menghancurkan harga petani, tidak," kata dia.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan harga pengadaan dari Bulog untuk gabah kering giling panen dari tahun ke tahun harganya sama.

"Jadi artinya tidak beras naik dan turun harganya, beras itu mestinya untuk setahun stabil, dan itu yang sedang diadakan (impor) oleh Bulog hari ini," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Evaluasi Harga Beras, Lindungi Petani dan Konsumen

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya