Mendag Perintahkan E-Commerce Kurasi Produk agar Konsumen Tidak Kecewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta pelaku e-commerce untuk mengkurasi produk yang mereka jual agar konsumen tidak kecewa.
"Sebagai contoh ini testimoni pak Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil). Pesan batik, (motif) bulat di tengah tapi yang datang (motif) miring-miring. Kemudian bicara kualitas berbeda. Gambar dan kenyataan berbeda," kata Enggar di acara konferensi pers 11.11 Shopee Big Sale di Jakarta, Senin (14/10).
1. Jangan sampai konsumen tidak percaya lagi pada e-commerce
Enggar khawatir, jika produk yang dijual tidak sesuai dengan yang didapat, akan membuat konsumen kecewa.
"Jaga kepercayaan itu, tidak hanya ada permintaan penjualan tapi betul-betul dikurasi. Jangan sampai konsumen kecewa," tegas Enggar.
Baca Juga: Survei Paxel: UKM Lebih Suka Jualan di WhatsApp Ketimbang E-Commerce
2. Harus ada jaminan penggantian barang
Editor’s picks
Menteri dari Nasdem ini menilai harus ada penggantian barang yang tidak sesuai ketika dibeli konsumen.
"Harus ada jaminan bahwa kalau dia tidak sesuai kembalikan, ganti," ujarnya.
3. Perlunya kurasi pelapak yang berjualan di e-commerce
Tidak hanya barang yang perlu dikurasi, namun juga pelapak yang menjual barang tersebut di e-commerce. Enggar mengingatkan kurasi pelapak yang dapat dipercaya sangat penting.
"Tadi (di Shopee) ada 10 penjual yang sudah ada sertifikatnya. Artinya sudah melakukan kurasi. Model seperti itu yg diperlukan dari 100, 1000 ke 10 ribu, tetapi yang benar-benar bisa dipercaya," katanya.
Baca Juga: Indonesia Bisa Tiru Tiongkok untuk Kembangkan E-commerce