Menkeu Bantah Suntikan Modal Rp20 T ke Bahana untuk Tambal Jiwasraya 

Sri Mulyani juga berikan target ke Jaksa Agung

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membantah alokasi penyertaan modal negara (PMN) kepada Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau BPUI sebesar Rp20 triliun adalah untuk menambal kasus Jiwasraya.

"Saya ingin tekanan BPUI Rp20 triliun tidak untuk menambal fraud orang," kata Sri Mulyani pada konferensi pers pada Selasa (29/9/2020) malam.

1. Minta Jaksa Agung buat target pengembalian aset Jiwasraya

Menkeu Bantah Suntikan Modal Rp20 T ke Bahana untuk Tambal Jiwasraya IDN Times / Auriga Agustina

Sri Mulyani telah berbicara dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, untuk memberikan target aset yang bisa dikembalikan/recover dalam kasus Jiwasraya ini.

"Dalam hal itu ranah hukum tetap dilakukan. Jiwasraya enforcement akan minta ke Pak Jaksa Agung untuk buat targeting asset yang bisa di-recover dari berbagai kasus yang sedang ditangani kejaksaan dan ada dalam proses peradilan," ujarnya.

Baca Juga: Holding BUMN Asuransi Resmi Terbentuk, Bahana Jadi Nakhoda 

2. Janji pemerintah tidak lepas tangan

Menkeu Bantah Suntikan Modal Rp20 T ke Bahana untuk Tambal Jiwasraya Menkeu, Sri Mulyani (IDN Times/Auriga Agustina)

Sri Mulyani juga memastikan pemerintah tidak akan lepas tangan dari kasus ini dan akan berusaha mengedepankan tata kelola yang baik dan akuntabilitas.

"Yang jadi persoalan hukum tetap ditangani, namun saya juga akan tetap tangani institusinya," katanya.

3. Jiwasraya akan ditutup dan digantikan perusahaan baru

Menkeu Bantah Suntikan Modal Rp20 T ke Bahana untuk Tambal Jiwasraya IDN Times / Auriga Agustina

Pada Juli 2020, Kementerian BUMN bakal membuat new company atau perusahaan baru untuk menyelamatkan nasabah Asuransi Jiwasraya. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut akan menjadikan Nusantara Life di bawah kendali Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau BPUI sebagai perusahaan baru. Pihaknya menawarkan opsi pemegang polis Jiwasraya untuk memindahkan polisnya ke Nusantara Life.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, jika nantinya para pemegang polis mau memindahkan polisnya ke Nusantara Life dan new company atau perusahaan baru terbentuk maka Jiwasraya akan ditutup. Dia mengatakan, pihaknya membutuhkan Penyertaan Modal Negara atau PMN untuk perusahaan baru tersebut. Sebab polis nasabah Jiwasraya yang akan direstrukturisasi dan dipindahkan ke Nusantara Life bunganya akan lebih rendah.

Adapun Pemerintah akan mengalokasikan penyertaan modal negara kepada Badan Usaha Milik Negara tahun 2021 sebesar Rp37,38 triliun. Dana PMN akan disalurkan kepada delapan perusahaan BUMN yang salah satunya adalah BPUI sebesar Rp20 triliun.

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya Titip Curhat ke Erick Thohir, Sri Mulyani dan Jokowi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya