Mentan Ungkap Butuh 200 Hari untuk Bikin Kedelai Gak Langka Lagi

Apakah harga kedelai bisa stabil nantinya?

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan butuh setidaknya 200 hari untuk menyiapkan ketersediaan kedelai di tengah harga yang kini sedang melejit di pasaran.

"Ini kan membutuhkan 100 hari minimal kalau pertanaman. Dua kali 100 hari bisa kita sikapi secara bertahap sambil ada agenda seperti apa mempersiapakan ketersediaannya (kedelai)," kata Syahrul kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

"Paling penting ketersediaannya, bukan cuman harga," tambahnya.

1. Bekerja sama dengan pihak lain untuk menyiapakan ketersediaan kedelai

Mentan Ungkap Butuh 200 Hari untuk Bikin Kedelai Gak Langka LagiIlustrasi kedelai. IDN Times / Auriga Agustina

Syahrul mengatakan untuk polemik masalah harga kedelai yang mahal ini, Kementerian Pertanian telah bertemu dengan sejumlah pihak untuk membahas dan mempersiapkan ketersedian kedelai ke depannya.

"Tentu saja bekerja sama dengan kementerian lain. Kami sudah bertemu jajaran pertanian, melibatkan integrator dan juga unit-unit kerja lain dari kementerian dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan kedelai kita lebih cepat," paparnya.

Baca Juga: Pengusaha Tahu Tempe Ancam Mogok, Kemendag: Stok Kedelai Cukup

2. Tidak pilih impor?

Mentan Ungkap Butuh 200 Hari untuk Bikin Kedelai Gak Langka LagiIlustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah berusaha menggenjot produksi lokal. Ia tidak menjawab apakah pemerintah akan mengandalkan impor untuk menstabilkan harga kedelai.

"Ini menjadi pelajaran untuk kita semua sehingga kekuatan lokal dan nasional harus menjadi jawaban dari kebutuhan itu," katanya.

3. Kementan belum mau berjanji

Mentan Ungkap Butuh 200 Hari untuk Bikin Kedelai Gak Langka Lagishutterstock.com/Amallia Eka

Syahrul berjanji akan menyikapi masalah kedelai ini di lapangan. Ia enggan berjanji untuk polemik ini dan berharap bisa mendapat jawaban dari agenda yang ia hadiri hari ini.

"Saya tidak mau janji dulu karena saya lagi kerja. Dan insyallah dari agenda-agenda yang kita siapakn hari ini mudah mudahan ini bisa menjadi jawaban. Tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan tapi ini menjadi kawaban dalam kontraksi kontraksi yang ada," kata Syahrul.

Baca Juga: Mentan: Harga Kedelai Mahal Tidak Hanya Terjadi di Indonesia 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya