Menteri Investasi Bahlil: Smelter Papua Bisa Jalan Akhir Mei Ini

Smelter ini merupakan impian warga Papua sejak lama

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pembangunan smelter atau tempat peleburan tembaga di Papua akan berjalan pada akhir bulan ini. Menurut Bahlil, sudah ada investor yang akan menggarap proyek tersebut pada Juni mendatang.

"Alhamdulillah saya pas cari investasi, investor sudah ada dan Juni bisa tinjau lapangan. Kami targetkan di akhir bulan kami bisa running atau paling lambat 2022 awal jalan," kata Bahlil dalam acara halal bi halal dengan media, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga: Bos Freeport: Smelter Tetap Dibangun Meski Tidak Menguntungkan

1. Impian warga Papua sejak lama

Menteri Investasi Bahlil: Smelter Papua Bisa Jalan Akhir Mei IniIlustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Bahlil mengungkapkan, proyek smelter ini merupakan impian warga Papua sejak dia masih mengenyam pendidikan di tingkat SMP.

"Sejak saya masih SMP, orang Papua, waktu itu masih Irian Jaya sudah memimpikan smelter tembaga di Papua. Kita juga punya mimpi yang sama bahwa smelter ini harus ada. Dari saya SMP sampai jadi Kepala BKPM mimpi orang Papua sama, ada smelter di Papua," ucapnya.

2. Investor bisa tinjau smelter Papua Juni ini

Menteri Investasi Bahlil: Smelter Papua Bisa Jalan Akhir Mei IniIlustrasi peleburan biji nikel (apni.or.id)

Bahlil menjelaskan bahwa kementeriannya bergerak untuk mencari investasi guna mendorong pembangunan proyek smelter tembaga ini. Nantinya pada bulan Juni, investor sudah bisa meninjau smelter.

"Mudah-mudahan, doain ya di akhir bulan ini kami sudah bisa running atau paling lambat 2022 awal sudah bisa jalan," ujarnya.

3. Smelter Papua bisa terwujud berkat banyak pihak

Menteri Investasi Bahlil: Smelter Papua Bisa Jalan Akhir Mei IniIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Mantan Ketua Umum HIPMI ini mengatakan, proyek pembangunan terus berjalan karena adanya kesepakatan MoU antara investor, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan beberapa perusahaan seperti MIND.ID dan PT Freeport.

"Kami juga sudah melakukan komunikasi intens dengan MIND ID, PT Freeport, Kementerian ESDM di mana MoU sudah diteken antara investor dan pemerintah, yang juga dilihat dirut MIND ID dan direktur Freeport Indonesia dan waktu itu juga ada kata sambutan dari ESDM," paparnya.

Baca Juga: Seberapa Penting Pembangunan Smelter Minerba di Indonesia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya