Meski Mahal, Ini Alasan Pertamina Tetap Bangun Kilang Minyak

Total investasinya sampai sekitar US$48 miliar

Jakarta, IDN Times - Direktur Megaproyek & Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan, pembangunan kilang Pertamina yang dikenal sebagai megaproyek RDMP dan GRR akan terus berlanjut. Ia menilai proyek strategis ini memberikan manfaat besar, baik bagi masyarakat sekitar maupun secara nasional.

“Pembangunan kilang merupakan proyek dengan investasi yang besar, namun untuk menjamin keberlanjutan dan kepastian investasi, Pertamina melakukan kerja sama dengan investor-investor global. Contohnya kerja sama dengan CPC pada RDMP Balongan Phase 3,” ujar Ignatius dalam konferensi pers daring, Jumat (5/6).

1. Meski mahal, kilang Pertamina bisa berikan banyak manfaat

Meski Mahal, Ini Alasan Pertamina Tetap Bangun Kilang Minyak(Lokasi Megaproyek Grass Root Refinery di Kilang Minyak Tuban, Jawa Timur) IDN Times/Dwifantya Aquina

Tallulembang mengatakan, meski pembangunan kilang mahal namun nantinya akan memberikan multiplier effect bagi pembukaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi nasional. Ia mengklaim, dengan total investasi sekitar US$48 miliar, RDMP dan GRR akan menyediakan lapangan pekerjaan untuk sekitar 130 ribu orang saat konstruksi dan sekitar 10 ribu orang saat operasi.

"Hasil studi menunjukkan multiplier effect bagi lapangan pekerjaan akan memberikan dampak 17 kali lipat sehingga membuka jutaan pekerjaan di berbagai sektor. RDMP dan GRR memberikan peluang lapangan kerja bagi masyarakat, karena itulah, Pertamina tetap menuntaskan pengerjaan kilang dengan penerapan protokol kesehatan dan mengedepankan teknologi digital,” katanya menjelaskan.

Baca Juga: Jokowi: 34 Tahun Gak Bisa Bangun Kilang Minyak, Kebangetan! 

2. Meningkatkan kualitas produk BBM

Meski Mahal, Ini Alasan Pertamina Tetap Bangun Kilang MinyakIDN Times/Dhana Kencana

Alasan kedua adalah RDMP dan GRR juga memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas produk BBM yang lebih ramah lingkungan sesuai dengan regulasi dan standar internasional sehingga ke depan akan terwujud ekosistem lingkungan Indonesia yang lebih sehat.

“Dengan RDMP dan GRR, maka kita tidak akan lagi tergantung dengan impor BBM bahkan akan menjadi eksportir BBM terutama solar dan avtur yang diprediksi stoknya lebih besar,” ujarnya.

3. Memaksimalkan komponen dalam negeri

Meski Mahal, Ini Alasan Pertamina Tetap Bangun Kilang MinyakIlustrasi kilang minyak Pertamina (Dok. Pertamina)

Dalam pelaksanaan RDMP dan GRR, lanjut Tallulembang, Pertamina berkomitmen untuk memaksimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) baik dari segi manpower, material dan peralatan sehingga memberikan kesempatan dan mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur dalam negeri.

“Pembangunan kilang akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan menghadapi pandemi COVID-19,” kata Tallulembang.

Baca Juga: 5 Fakta Megaproyek Kilang Minyak Pertamina di Tuban Senilai Rp225 T

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya