Meski Terdampak COVID-19, Wika Bantu UMKM Rp201 Miliar 

Lebih kecil dari tahun lalu yang mencapai Rp1,2 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Wijaya Karya (Wika) sudah menyalurkan Rp201 miliar bagi 728 UMKM binaan mereka selama pandemik COVID-19. Sekretariat Perusahaan Wika Mahendra Vijaya mengakui jumlah ini lebih kecil dibanding tahun lalu.

"Itu belum sepadan 2019 di mana spending kami Rp1,2 triliun," kata Mahendra dalam webinar IDN Times, Kamis (13/8/2020).

1. Wika tidak bisa lepas dari keterlibatan UMKM

Meski Terdampak COVID-19, Wika Bantu UMKM Rp201 Miliar Dok. Istimewa / WIjaya Karya (WIKA)

Mahendra menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi, Wika tidak bisa lepas dari peranan UMKM. Mulai dari makanan bagi pekerja mereka, material alam, pekerja mandor dan juga vendor.

"Karena kami memiliki hubungan yang tinggi dengan para UMKM. Kami ada program kemitraan dan bina lingkungan," katanya.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Hibah UMKM, Pemerintah Harus Jamin Data Akurat 

2. Penyerapan produk yang tinggi dari Wika untuk keberlangsungan UMKM

Meski Terdampak COVID-19, Wika Bantu UMKM Rp201 Miliar Mahendra Vijaya, Sekretaris PT Wijaya Karya dalam Webinar Eps. 5 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "UMKM Bangkit, Pandemik Pamit" (IDN Times/Besse Fadhilah)

Mahendra menyebut 92 persen produk mitra binaan atau UMKM mereka dikonsumsi langsung oleh Wika Group sehingga UMKM binaan mereka memiliki captive market yang jelas dan memilki keberlangsungan yang panjang.

"Program kemitraan ini diterima oleh mitra binaan dan produknya bisa tersuplai ke Wika Group sendiri. Kalau lebih maju, mereka nanti bisa dapat market di luar Wika," kata Mahendra.

3. Pengembangan online market place untuk dapat pasar lebih besar

Meski Terdampak COVID-19, Wika Bantu UMKM Rp201 Miliar Ilustrasi Belanja Online (IDN Times/Meiska Irena)

Ke depannya produk dari UMKM binaan Wika akan dipasarkan melalaui market place digital atau secara online. Sehingga pelaku UMKM dapat mendapat pasar yang lebih besar dari BUMN lainnya. Begitu juga dengan BUMN yang mendapat kesempatan lebih luas karena dapat mengakses UMKM binaan lainnya.

"Harapan ke depan ke UMKM yang lebih banyak tergantung kebutuhan proses bisnis yang kami perlukan," kata Mahendra.

Baca Juga: Penyaluran Kredit untuk UMKM Binaan BUMN Sudah Sentuh Rp170 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya