Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia 

Namun ada sejumlah syarat agar hal itu terwujud di 2050

Jakarta, IDN Times – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan optimistis perekonomian Indonesia akan menembus peringkat 5 besar dunia pada 2050. Ia bahkan meyakini pada 2030 nanti perekonomian Indonesia masuk 10 besar.

“Saya berharap kita masuk 10 besar pada 2030, bahkan menjadi top lima dunia pada 2050 sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduknya,” kata Jonan kepada IDN Times.

Ada sejumlah perhitungan dan syarat yang membuat ia yakin Indonesia bisa melakukan hal tersebut. Apa saja itu?

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil 5 persen tiap tahun

Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia Dok.INDEF

Jika secara konservatif pertumbuhan ekonomi Indonesia konsisten sebesar 5 persen per tahun selama 10 tahun ke depan, pada 2030 total produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan mencapai sekitar US$1,8 triliun.

“Angka itu setara dengan total PDB Kanada tahun 2018, yang berada di peringkat ke-10 dunia,” ujarnya.

Dia mengatakan sejarah membuktikan, pascareformasi, selama 20 tahun rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita di atas 5 persen per tahun. “Tentunya, dengan upaya yang wajar saja, seharusnya kita bisa mencapai target di atas,” imbuhnya.

Baca Juga: Kejar Target Kebijakan Energi Nasional, KESDM Dorong Geothermal Optimal

2. Perbandingan dengan negara PDB terbesar di dunia

Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia IDN Times/Arief Rahmat

Jonan menilai, sepuluh negara dengan PDB terbesar di dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir hanya tumbuh 1-2 persen per tahun, kecuali Tiongkok dan India. Melihat hal itu, Jonan menilai ini adalah kesempatan Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia paling sedikit 5 persen per tahun.

“Sehingga kita bisa mencapai jumlah lebih besar daripada Kanada tahun 2018 saat memasuki tahun 2030 atau lebih besar daripada Jepang pada 2018 saat memasuki tahun 2050,” ucapnya.

3. Mendorong pertumbuhan ekonomi 6,5 persen

Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia IDN Times/Helmi Shemi

Lalu apakah mungkin PDB Indonesia mencapai lima besar dunia pada 2050? Secara matematis, Jonan berharap Indonesia bisa tumbuh rata-rata di atas 6,5 persen per tahun selama 30 tahun ke depan, sehingga kita bisa memposisikan diri menjadi lima besar.

Pertanyaannya, bagaimana cara mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga bisa di atas 6 persen selama 30 tahun ke depan? Jonan menjelaskan hal itu dapat dilakukan dengan mencontoh Tiongkok pada kurun waktu 1979-2019 dengan rata-rata pertumbuhan di atas 7 persen per tahun.

4. Ada 9 Syarat utama mencapai pertumbuhan ekonomi 6,5 persen

Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia IDN Times/Arief Rahmat

Ada 9 hal menurut Jonan yang perlu menjadi perhatian guna merealisasi pertumbuhan tersebut, yakni: Pertama dengan stabilitas sosial-politik; kedua, stabilitas keamanan masyarakat; ketiga, penegakan hukum tanpa pandang bulu dan konsisten; keempat membuka investasi yang luas sepanjang tidak bertentangan dengan konstitusi.

Kelima dengan mendorong efisiensi dan produktivitas di segala cabang produksi, baik cabang yang dijalankan oleh sektor swasta maupun BUMN. Keenam, penyederhanaan peraturan perundangan dan propasar.

Ketujuh, mendorong kompetisi yang sehat. Kedelapan, fokus pada kompetensi dan apa yang dimiliki oleh Indonesia dengan cara memberikan nilai tambah maupun hilirisasi. Dan terakhir, menerapkan kebijakan perpajakan dan bea masuk dengan tarif yang bersaing.

“Kesembilan saran di atas merupakan tanggung jawab kita semua. Tentunya ini akan sangat bisa dipelopori oleh pemerintahan yang produktif, bersih, beretika, dan berpikiran kompetitif,” jelasnya.

Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Energi Fosil, Pemerintah Komitmen Dorong BBN CPO

5. Syarat lain yang tidak kalah penting

Optimisme Menteri ESDM Jonan Ekonomi Indonesia Tembus 5 Besar Dunia IDN Times/Maulana

Hal lain yang dapat kita lakukan untuk dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan, pertumbuhan ekonomi dalam tempo 30 tahun ke depan adalah konsistensi menjaga bumi tempat kita berpijak dan lautan tempat ekosistem tetap berjalan sebagaimana alam berjalan.

“Komitmen negara untuk mencapai bauran energi bersih minimal 23 persen pada 2025, baik yang dimanfaatkan untuk kelistrikan maupun transportasi serta bahan bakar, wajib kita kejar bersama-sama. Bahkan kami menargetkan bauran energi bersih dan terbarukan dapat mencapai minimal 60 persen pada 2050,” jelasnya.

Jonan menegaskan secara perlahan, Indonesia akan mengurangi pertumbuhan penggunaan energi fosil seiring dengan pertumbuhan teknologi energi baru dan terbarukan yang makin terjangkau oleh perekonomian kita.

Baca Juga: Menteri ESDM Ajak Jepang Kembangkan Energi Hijau Berkelanjutan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya