Paragon Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk Indonesia

Kamu bisa jadi pahlawan dengan membeli produk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah menggaungkan program “Bangga Buatan Indonesia” untuk menyelamtkan UMKM sebagai salah satu sektor yang terkena imbas pandemik cukup signifikan. Sejalan dengan itu, Paragon Technology and Innovation (Paragon) menginisiasi kampanye #ParaWajahIndonesia.

CEO Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat berharap dengan kampanye ini semakin mendorong masyarakat untuk bangga dan mau menggunakan produk Indonesia.

"Bukan hanya untuk produk-produk Paragon, melainkan juga produk atau brand Indonesia lainnya yang dihasilkan oleh puluhan juta UMKM yang Indonesia miliki saat ini. Semakin banyak produk Indonesia yang tumbuh akan semakin berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia," ujar Salman dalam konferensi pers yang digelar Jumat (13/11/2020).

1. Kampanye diselenggarakan secara daring

Paragon Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk IndonesiaProduk Paragon (Dok. Paragon)

Salman mengisahkan Paragon berawal dari perusahaan yang hanya memiliki dua orang karyawan. Kini, menurutnya, Paragon dapat tumbuh melalui brand-brand hasil inovasi anak negeri yang sejalan dengan mereka. semangat untuk memberikan manfaat kepada mitra dan masyarakat.

“Selama 35 tahun Paragon berada di industri kosmetik berupaya menjalankan seluruh proses bisnisnya melalui kolaborasi dan sinergi bersama sumber daya Indonesia,” kata Salman.

Baca Juga: Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!

2. Paragon berikan pelatihan bagi UMKM

Paragon Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk Indonesiakampanye #ParaWajahIndonesia Paragon (Dok. Paragon)

Kampanye #ParaWajahIndonesia yang diselenggarakan secara daring, memiliki beberapa rangkaian kegiatan di antaranya penyebaran ajakan melalui pelibatan media, masyarakat, dan influencer untuk meramaikan lini media sosial agar masyarakat terdorong untuk semakin mendukung produk-produk Indonesia.

Selain itu, Paragon juga memberikan dukungan untuk pemilik usaha karya Indonesia dengan cara memberikan pelatihan hingga akhir tahun ini. Hal itu, menurutnya, untuk mewujudkan upaya agar dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Salman mengatakan pelatihan “Para Wajah Wirausaha Indonesia” bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan dan skill untuk semakin memajukan UMKM. Selain itu ada pula Pelatihan “Para Wajah Perempuan Berdaya Indonesia” yang bertujuan untuk mengajak para perempuan menjadi produktif melalui womenpreneurship.

3. Pademik COVID-19 berdampak pada sektor UMKM

Paragon Ajak Masyarakat Bangga Gunakan Produk IndonesiaMenkop UKM Teten Masduki (Dok. ANTARA News)

Hadir dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan pemerintah memberikan bantuan agar UMKM bisa bertahan di tengah pandemik ini. Pemerintah menganggarkan bantuan hingga Rp28 triliun bagi 12 juta UMKM.

Pelaku usaha akan mendapatkan bantuan Rp2,4 juta yang akan disalurkan pada pertengahan Agustus 2020. Penyaluran dilakukan oleh bank pemerintah seperti BNI dan BRI. Bansos ini terbuka bagi kamu yang baru mulai membuka usaha. Pemerintah tidak akan membatasi meski umur usaha kamu baru 1-2 bulan.

"Menyangkut ultra mikro yang akan menerima program ini kita tidak batasi. Apakah orang yang baru mulai usaha itu tidak tertutup (mendapat bansos)," kata Teten.

Mereka yang dilarang atau tidak berhak menerima bantuan adalah yang sudah atau sedang menerima bantuan permodalan dari perbankan, bukan ASN, bukan anggota TNI, Polri, bukan pegawai BUMN dan BUMD.

Baca Juga: Ini Kolaborasi UMKM dan Pegiat Mode Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya