Pasokan Batu Bara Aman, Gak Perlu Khawatir Mati Listrik

Pasokan baru bara rata-rata di atas 20 hari opersional

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan terjadi mati listrik atau pemadaman bergilir lagi. Hal ini karena pasokan batu bara dalam negeri dipastikan aman.

"Saat ini Hari Operasi (HOP) kita sudah much getting better dan dengan sendirinya ancaman mati lampu atau pemadaman bergilir bisa dikatakan tidak perlu khawatir lagi," kata Rida dalam konferensi pers, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Subsidi Listrik Diubah, Warga Bakal Dapat Kupon!

1. HOP rata-rata di atas 20 hari

Pasokan Batu Bara Aman, Gak Perlu Khawatir Mati ListrikIlustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Rida menjelaskan sampai hari ini 18 Januari HOP sudah membaik dan pemerintah mempunyai target sampai akhir Januari rata-rata ketersediaan batu bara sudah di atas 20 HOP. Ia memastikan batu bara, jadwal pengiriman hingga tongkang vesel juga sudah ada.

"Dan tiap hari teman-teman PLN dan Dirjen minerba dan kami juga pantau batu bara kapan loading, di pelabuhan mana angkut sampai. Target kita di 31 Januari ada yang 30 HOP, tapi rata-rata di atas 20 hari," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Mengintip Peluang Investasi di Perusahaan Jasa Tambang Batu Bara

2. Pemerintah terus pastikan kawal ketersediaan batu bara

Pasokan Batu Bara Aman, Gak Perlu Khawatir Mati ListrikIlustrasi PLTU Batu Bara di Kalimantan Timur (tangkapan layar YouTube JATAM Nasional)

Ketersediaan batu bara terus dikawal mulai dari titik pengiriman. Sehingga ketika ada indikasi keterlambatan satu atau dua hari, pemerintah bisa menjalankan rencana cadangan. Meski begitu, kata Rida, pemerintah tetap mewaspadai alokasi batu bara di 17 PLTU dilaporkan krisis terkait HOP-nya.

"Sebagai contoh yang selama ini kita pelototin 17 PLTU yang kita anggap krisis pasokan dan indikatornya HOP yang sudah kita tandai merah-merah," katanya.

Baca Juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik Cukup untuk Layani Pelanggan

3. PLN gunakan sistem pemantauan digital

Pasokan Batu Bara Aman, Gak Perlu Khawatir Mati ListrikIlustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 11 Januari lalu PT PLN (Persero) melaporkan kondisi terkini pembangkit listrik mereka terkait pasokan batu bara yang kian menipis. Untuk solusi jangka pendek dalam memenuhi alokasi pasokan dan ketersediaan transportasi untuk mencapai HOP minimal 15 hari dan HOP minimal 20 hari untuk PLTU yang kritis.

Salah satunya dengan mengembangkan aplikasi pemantauan batu bara yang ada di PLN saat ini, yaitu batu bara online menjadi super sistem digital. Darmawan menjelaskan, sistem monitoring digital ini mampu memberikan peringatan dini terkait ketersediaan batu bara yang sudah mendekati level tertentu, sistem antrean loading batu bara, bahkan sampai pemantauan data pemasok dalam mengirimkan batu bara sesuai komitmen kontraktualnya secara realtime.

"Sistem ini memberikan alarm ke pusat apabila stok batu bara sudah menipis. Sistem ini juga mendeteksi dengan jangka waktu H-10 dari deadline kebutuhan," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya