Pelaku Usaha Khawatir Bekraf Hilang Peran, Ini Penjelasan Wishnutama

"Pemikiran kreatif punya value luar biasa"

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusbandio menjelaskan posisi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang kini bergabung menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tama, sapaan akrabnya, mengatakan ekonomi kreatif (ekraf) akan terus ditingkatkan dan bersinergi dengan pariwisata.

"Ekonomi kreatif akan dipusatkan dalam peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif melalui berbagai macam strategi. Pariwisata ke depan akan jauh lebih punya manfaat ketika bidang kreatif support pariwisata. Juga sebaliknya, dari 2 arah ini akan saling menguntungkan. Keduanya saling memperkuat satu sama lain," jelas Tama di Blok M, Jakarta, Selasa (5/11).

1. Untuk mencapai target yang lebih besar, pariwisata saja dinilai tidak cukup

Pelaku Usaha Khawatir Bekraf Hilang Peran, Ini Penjelasan WishnutamaKonser Backstreet Boys DNA World Tour di JI Expo Kemayoran. 26 Oktober 2019. dok @Nareend and PK Entertainment

Sebagai penghasil devisa nomor 2 terbesar di Indonesia, Wishnutama memiliki mimpi Kemenparekraf akan menjadi penghasil devisa nomor 1. Namun, tidak cukup hanya dengan pariwisata. Menurutnya, perlu melibatkan berbagai sektor dan lintas kementerian/lembaga.

"Apalagi melibatkan investasi untuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Ini juga jadi momentum meningkatkan kualitas produk ekonomi kreatif jadi yang terbaik di Asia Tenggara bahkan dunia," kata dia.

Baca Juga: Sambut Pasar Global, Bekraf Gelar Indonesia Creative Incorporated 

2. Ekonomi kreatif butuh pasar dan infrastruktur

Pelaku Usaha Khawatir Bekraf Hilang Peran, Ini Penjelasan Wishnutamawww.instagram.com/glennfredly309

Eks Komisioner NET. ini mengatakan ekonomi kreatif perlu dukungan infrastruktur dan ekosistem untuk memudahkan pelaku ekonomi kreatif mendapatkan pasar. "Dengan ada fasilitas, festival, konser akan jadi daya tarik. Tidak cuma alamnya yang luar biasa. Ini contoh kegiatan saling membantu ekonomi kreatif dan pariwisata," ujar Wishnutama.

Ia mencontohkan Kota Ambon yang baru-baru ini bekerja sama dengan Glenn Fredly untuk uji coba menjadi kota musik.

"Kita lihat contoh bahwa kota Ambon jadi kota musik. Kita kemenparekraf akan bantu bangun infrastruktur dan ekosistem ekonomi kreatif di Ambon dan bisa membantu mendatangkan pariwisata. Apapun Bentuk ekonomi kreatif kalau tidak ada pasar akan berat," paparnya.

3. Distrik Kreatif dan sertifikasi HaKI

Pelaku Usaha Khawatir Bekraf Hilang Peran, Ini Penjelasan WishnutamaIDN Times/ Helmi Shemi

Tama juga menjamin akan melanjutkan program Distrik Kreatif yang pernah dicanangkan Bekraf pada Juli lalu. Selain itu, ia juga mendorong sertifikasi Hak atas kekayaan intelektual (Haki) bagi pelaku ekonomi kreatif.

"Masalah Haki dan sertifikasi Haki akan jadi jaminan. Para insan kreatif saat punya itu bisa jadi modal jaminan usaha. Kami bicara dengan beberapa bank yang bersedia membantu pilot project dulu. Sehingga sertifikat Haki punya manfaat yang banyak," jelasnya.

4. Wishnutama jamin pelaku ekonomi kreatif tidak akan diabaikan

Pelaku Usaha Khawatir Bekraf Hilang Peran, Ini Penjelasan WishnutamaIDN Times/Shemi

Tama juga berbicara langsung dengan pelaku ekonomi kreatif yang hadir pada sesi itu. Ia menegaskan dan menjamin apapun yang telah dilakukan Bekraf sebelumnya akan diteruskan.

"Apa yang sudah dijalankan denga Bekraf tetap bisa dijalankan. Kepentingan yang lebih besar itu yang kita utamakan. Misal Film gak ada hubungan dengan pariwisata, tapi kita bisa menghubungkan. Misal dengan masukan scene, apa kek yang buat, bukan di film itu bilang 'Kunjungilah Indonesia'. Gak gitu-gitu amat," katanya.

Sebagai orang dengan latar belakang ekonomi kreatif, ia memastikan pelaku ekonomi kreatif akan tetap dihargai.

"Saya tahu kalian jauh dihargai. Pemikiran kreatif punya value luar biasa. Mau animasi, komik, fashion dan sebagainya, saya bagian dari Anda, sama seperti Anda, mulai dari bawah. Gak usah khawatir ekonomi kreatif," ujar Tama.

Baca Juga: Dilebur ke Kementerian Pariwisata, Apa Kabar Bekraf? 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya