Pemerintah Dorong Orang Kaya Belanja supaya Tercipta Lapangan Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu berharap orang kaya di Indonesia bisa membelanjakan uangnya demi terciptanya lapangan kerja di Indonesia tahun ini. Febrio menyebut hal itu didasarkan fakta sebanyak 50 persen orang kaya di Indonesia memilih menabung saat terjadi pandemik COVID-19.
"Jadi kita harap mereka mulai punya insentif untuk membelanjakan dana untuk memutar roda perekonomian, menciptakan multiplier effect dan menciptakan lapangan kerja di perekonomian kita," kata Febrio dalam webinar Indonesia Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Jadi Orang Kaya atau Orang dengan Keuangan Sehat? Ikuti Langkahnya Yuk
1. Pemerintah sudah siapkan banyak insentif lho buat orang kaya
Febrio lalu menyebut sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah agar orang kaya bisa membelanjakan uangnya. Mulai dari pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor properti yang membuat masyarakat tak lagi perlu membayar pajak ketika membeli rumah dari pengembang.
Pemerintah juga memberikan stimulus berupa diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Diskon tersebut diberikan untuk mobil berkapasitas silinder dari 1.500 cc hingga 2.500 cc. "Ini kita lakukan untuk mendorong konsumsi," kata Febrio.
2. Pemerintah pakai Omnibus Law biar lapangan kerja juga meningkat
Editor’s picks
Biar lapangan kerja makin banyak, pemerintah juga akan menggunakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) atau Omnibus Law serta aturan turunannya yang kini sedang digarap pemerintah.
"Kita harus bisa menciptakan lapangan kerja baru mulai tahun ini. Kita harus pastikan kemudahan berusaha meningkat tahun ini dan seterusnya. Kita pastikan regulasi dan perizinan maskin simple, iklim invetasi makin baik tahun ini," ujar Febrio.
3. APBN 2021 juga akan jadi penggerakan pencipataan lapangan kerja
Febrio juga menjelaskan bahwa APBN 2021 juga mendukung terciptanya lapangan kerja. Dari anggaran sebesar Rp1.743,6 triliun tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp122,44 triliun untuk program padat karya yang bertujuan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
"Ini proyek-proyek padat karya menunjukkan pemerintah sekarang fokus pemulihan kecepatan sekaligus menambah lapangan kerja melalui kebijakan fiskal. Fokus pemulihan ekonomi merupakan bagian dari penciptaan lapangan kerja dan kita harap bisa mendorong cukup kuat di 2021," paparnya.
Baca Juga: Jerry Ng dan Susanto Jadi Orang Kaya Baru versi Forbes, Siapa Mereka?