Pemerintah Siapkan Stimulus Ekspor-Impor Atasi Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, kini pemerintah menyiapkan stimulus kedua untuk menghadapi virus corona di Indonesia.
Setelah sebelumnya fokus pada lalu lintas orang di bidang pariwisata, kini pemerintah menyiapkan insentif untuk lalu lintas barang.
"Kalau dari siklus logistik barang waktunya memikirkan pasokan bahan baku industri dan ekspor. Karena itu secara singkat kami laporkan ada 4 kebijakan yang terkait dengan mendorong kelancaran arus impor dan ekpor," kata Susiwijono di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3).
Apa saja empat stimulus tersebut?
1. Penyederhanaan aturan tata niaga
Pertama, pemerintah akan menyederhanakan larangan pembatasan atau tata niaga di seluruh Indonesia. Mulai dari aturan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan sertifikat kesehatan serta surat keterangan asal.
"Intinya seluruh tata niaga ekspor diminta disederhanakan. Siang ini kami dengan jajaran Pak Mendag (Menteri Perdagangan Agus Suparmanto) dan KLS ini sedang dibahas formulasinya," ujar Susi.
Baca Juga: Ada Wabah Virus Corona, Indonesia Tidak Larang Impor dari Tiongkok
2. Pengurangan pembatasan impor
Langkah kedua adalah dengan pengurangan larangan pembatasan impor, khususnya bahan baku.
Editor’s picks
"Ini supaya tidak terkendala di dalam impornya, larangan pembatasan ini kita kurangi, sebisa mungkin kita haluskan," kata Susi.
3. Percepatan impor, kurangi pemeriksaan
Susi mengatakan percepatan impor ini dilakukan dengan cara mengurangi pemeriksaan. Kebijakan ini akan diberikan kepada 500 importir yang memiliki reputasi tinggi.
"Sehingga kita percepat secepat-cepatnya, Bu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) sudah sampaikan ke Mendag 500 raputable importir ini," ucapnya.
4. Kebijakan mengurangi biaya logistik
Terakhir, pemerintah akan mengurangi biaya logistik dan efisiensi di proses logistik. Caranya dengan mendorong Indonesia National Single Window (INSW).
"Yang nanti tahap awal akan menggunakan sistem INSW dengan sistem INAPORTNET," ujar Susi.
"Kebijakan ini diminta Pak Menteri dan Presiden. Dan siang ini kami diminta untuk tindak lanjuti, kami akan konkretkan," kata Susi
Baca Juga: Buntut Virus Corona, Sri Mulyani Bakal Permudah Impor Bahan Baku