Pengamat: Aset PLN Rp1,58 Kuadriliun, Kalahkan Pertamina dan 4 Bank 

PLN jadi BUMN dengan aset terbesar dan tetap untung

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai tata kelola PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tergolong baik. Hal itu tercermin dari aset PLN yang mencapai Rp1,58 kuadriliun. Angka tersebut meningkat Rp275 triliun dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp1.314 triliun.

"Buktinya, PLN jadi BUMN dengan aset terbesar dan tetap untung. Jumlah aset PLN mengalahkan empat bank BUMN maupun Pertamina," kata Fabby dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga: Kenapa Utang PLN Bisa Membengkak hingga Rp500 Triliun?

1. Utang PLN memang bertambah tapi asetnya juga melonjak

Pengamat: Aset PLN Rp1,58 Kuadriliun, Kalahkan Pertamina dan 4 Bank Ilustrasi aset/perusahaan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Fabby membenarkan utang PLN bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Namun di sisi lain, ia mengatakan, aset PLN juga melonjak drastis jauh di atas penambahan beban keuangan.

“Modalnya tidak negatif seperti Garuda. PLN juga mampu membayar kewajiban utang jangka pendek, tanpa harus minta talangan pemerintah. PLN juga melakukan pengelolaan utang yang lebih baik, dibandingkan dengan Garuda,” ujarnya.

2. Tak cuma aset, PLN selalu bayar pajak dan dividen meski hanya terima PMN Rp40 triliun

Pengamat: Aset PLN Rp1,58 Kuadriliun, Kalahkan Pertamina dan 4 Bank Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 2020, jumlah ekuitas PLN mencapai Rp940 triliun. Ada pun liabilitas jangka panjang Rp499 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp150 triliun. Laporan keuangan PLN 2020 juga menunjukkan, aset BUMN itu mencapai 1.589 triliun. Angka tersebut meningkat Rp275 triliun dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 1.314 triliun.

Selain itu, lanjut Fabby, aset PLN tidak hanya besar. Sepanjang 2015-2020, PLN membayar pajak dan dividen sebesar Rp186 triliun. Padahal, PLN hanya menerima penyertaan modal negara (PMN) total Rp40 triliun dalam periode itu.

Baca Juga: Komisaris Buka-Bukaan soal Utang PLN Capai Rp500 Triliun

3. Tidak ada BUMN yang punya aset sebesar PLN

Pengamat: Aset PLN Rp1,58 Kuadriliun, Kalahkan Pertamina dan 4 Bank Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Fabby memaparkan, dalam laporan yang sudah diaudit, PLN membukukan keuntungan Rp6 triliun sepanjang 2020. Keuntungan PLN antara lain didapat karena operasional yang lebih efisien. Mengacu angka audit subsidi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PLN bisa menekan biaya operasi Rp32 triliun sepanjang 2020.

"Tidak ada BUMN Indonesia punya aset sebesar PLN. Nilai pertambahan aset PLN 2015-2020 lebih besar dari total aset Telkom 2020," ucapnya.

Pada 2020, kata Fabby, aset Telkom dilaporkan Rp246 triliun. BUMN lain pun beraset di bawah PLN. BRI dan Bank Mandiri punya aset masing-masing Rp1,38 kuadriliun dan Rp1 kuadriliun. Sementara Pertamina Rp984 triliun. Ada pun aset BNI dan BTN masing-masing bernilai Rp709 triliun dan Rp297 triliun.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya