Penumpang Berjubel di Bandara Soekarno Hatta, Luhut Akui Ada Kesalahan

“Tapi kita juga gak sempurna,” katanya

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku ada kesalahan dalam penerapan kebijakan membuka kembali transportasi umum di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini terkait dengan kasus berjubelnya penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sebuah foto menjadi viral karena memperlihatkan penumpang mengantre di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5).

“Ya itu kita juga salah, kita juga gak sempurna. Sekarang kita tata lagi supaya keberangkatan betul-betul (tertata),” kata Luhut pada RRI yang dilansir pada Sabtu (16/5).

1. Luhut minta masyarakat disiplin

Penumpang Berjubel di Bandara Soekarno Hatta, Luhut Akui Ada KesalahanMenteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (IDN Times/Shemi)

Mantan Kepala Staf Kepresidenan Indonesia ini meminta masyarakat tetap disiplin selama masa COVID-19 ini. “Makanya saya minta kita juga disiplin, jadi patuh ke aturan kesehatan. Kalau gak patuh, termasuk pelaku (ekonomi), penjual semua harus sinergi. Penjual juga tahu gak boleh jual tiket penuh supaya ada space di pesawat, jaga jarak,” kata Luhut.

Selain itu, ia membantah anggapan pemerintah tidak konsisten dalam penanganan COVID-19 ini. Menurutnya, wabah ini sangat dinamis dan akan selalu ada perubahan tiap harinya hingga nanti ditemukan vaksin. “Semua orang bilang pemerintah kok tidak konsisten. Konsisten jalannya tapi caranya berubah tergantung situasi COVID-19,” katanya.

“Nah bagaimana kita hidup di sini. Gak bisa cipaka-cipiki lagi, gak ada yang kelihatan cakep atau jelek, karena pakai masker semua, jaga jarak. Akan ada perubahan tapi gak perlu risau,” kata Luhut menambahkan.

Baca Juga: Aturan 45 Tahun ke Bawah Boleh Ngantor Dikritik, Ini Respons Luhut

2. Kronologi berjubelnya penumpang di bandara

Penumpang Berjubel di Bandara Soekarno Hatta, Luhut Akui Ada KesalahanKondisi Terminal 2 Keberangkatan domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat 15 Mei 2020 (Dok. Angkasa Pura II)

Pihak Angkasa Pura II menjelaskan kronologis kejadian antrean yang menyebabkan bandara tampak berjubel itu. Saat itu, sempat terjadi antrean calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan. "Lalu sekitar pukul 05.00 WIB sudah tidak terjadi lagi antrean hingga sekarang," kata Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5).

Dia mengatakan kejadian itu terjadi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 04.00 WIB. Berjubelnya calon penumpang untuk mereka yang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00-08.00 WIB. Di antara pukul tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan, yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan 2 penerbangan Citilink.

“Seperti diketahui, pada masa pengecualian dalam pembatasan penerbangan ini, calon penumpang harus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk bisa memproses check in. Verifikasi dokumen dilakukan oleh personel gabungan dari sejumlah instansi yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang ada di posko pemeriksaan,” kata Febri.

3. Angkasa Pura II jamin tidak ada penumpukan penumpang lagi

Penumpang Berjubel di Bandara Soekarno Hatta, Luhut Akui Ada KesalahanIDN Times/Candra Irawan

Dokumen yang diverifikasi tersebut sebagai syarat agar calon penumpang dapat memproses check in. Antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat bebas COVID-19, dan dokumen lainnya sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

“Saat ini sudah tidak ada antrean lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area. Penerapan physical distancing di Soekarno-Hatta juga akan dievaluasi berkala melihat situasi dan kondisi terkini yang cukup dinamis,” ujar Febri.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meminta maaf atas terjadinya hal tersebut dan akan mengevaluasi pelaksanaannya.

"Ini akan menjadi perhatian serius buat kami utk perbaikan dan pembenahannya. Saat ini kami sedang evaluasi bersama dengan kantor otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Kemenhub dan Satgas Udara Gugus Tugas COVID-19," kata Awaluddin kepada IDN Times.

Baca Juga: Luhut: Jokowi dan Trump Bertelepon Tiap Bulan Bahas Rencana Investasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya