Persaingan Ketat Biden Vs Trump Buat Rupiah Ditutup Menguat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu (4/11/2020) sore ditutup menguat. Rupiah naik 164 poin atau 1,12 persen menjadi Rp14.424 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah pada penutupan sore ini, tidak terlepas karena ketatnya persaingan antara Joe Biden dengan Donald Trump pada Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat.
"Untuk saat ini, semua mata tertuju pada AS, dengan hasil pemilihan negara bagian terus di pantau sepanjang hari," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11/2020).
1. Ketidakpastian hasil Pemilu AS tarik pelaku pasar ke aset berisiko
Ibrahim mengatakan ketidakpastian atas hasil pemilu di AS menarik pelaku pasar kembali ke aset berisiko dengan hasil pemilihan presiden sangat seimbang.
"Pasar saat ini terus memantau perkembangan hasil Pilpres yang untuk sementara dimenangkan Joe Biden," ucapnya.
Baca Juga: Rupiah Bertenaga Lawan Dolar AS di Rabu Pagi
2. Kemenangan Biden diprediksi pasar untuk suntik stimulus besar COVID-19
Pasar yang telah memperhitungkan kemenangan Joe Biden juga telah melihat kemungkinan presiden Demokrat memberikan itu program stimulus COVID-19 yang besar, sehingga akan membantu memulihkan perekonomian pasca-pandemik COVID-19.
"Di sisi lain, pasar bersiap untuk kemungkinan bahwa hasil pemilihan mungkin tidak menjadi jelas pada hari Rabu, dengan pasar melakukan lindung nilai terhadap risiko pemilihan yang diperebutkan atau proses yang berpotensi diundur saat surat dalam surat suara dihitung," ujarnya.
3. Rupiah pagi ini dibuka menguat
Nilai tukar (kurs) rupiah kian bertenaga melawan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu pagi (4/11/2020) menguat 67 poin atau 0,46 persen ke posisi Rp14.518 per dolar AS.
Sementara rupiah menguat, mata uang di kawasan Asia justru melemah terhadap dolar AS, demikian seperti dikutip dari ANTARA. Yen Jepang misalnya, melemah 0,11 persen, dolar Singapura melemah 0,32 persen dan won Korea Selatan juga melemah 0,34 persen. Bahkan, Yuan Tiongkok ikut melemah 0,46 persen.
Baca Juga: Selamat Menikmati Untung, IHSG Kembali Bertenaga Hari Ini!