Pertamina Gaet 3 BUMN Galangan untuk Perawatan Kapal

Pertamina juga target penambahan 48 kapal dalam 5 tahun

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero)  menandatangani perjanjian potensi kerja sama dengan tiga BUMN galangan, yakni PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero). Kerja sama ini dilakukan dalam rangka pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal milik Pertamina.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan kerja sama dengan BUMN Perkapalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Pertamina melalui ketepatan dan percepatan dalam penanganan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen kapal serta fasilitas pendukung lainnya.

“Nantinya akan lebih fleksibel sehingga bisa melakukan docking di lokasi terdekat. Hal ini juga akan menjadikan perawatan dan pemeliharaan kapal Pertamina lebih efisien,” kata Nicke dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/7/2020).

1. Kalau ada kapal yang rusak bisa diperbaikin lebih cepat

Pertamina Gaet 3 BUMN Galangan untuk Perawatan KapalDirektur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Direktur Utama PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari Wahyu Suparyono bersiap melakukan penandatanganan saat acara “Penandatanganan Perjanjian Potensi Kerjasama Sinergi Pertamina Group Dengan BUMN Galangan Kapal Kluster Industri Manufaktur” yang diselenggarakan di Lantai M, Executive Lounge, Pertamina Pusat, Jakarta pada Selasa (14/7/2020) (Dok. IDN Times/Pertamina)

Pernyataan Nicke diaminin oleh Direktur Utama Barata Fajar Harry Sampurno. Ia mengatakan perusahaannya mempunyai 17 galangan kapal yang tersebar di Indonesia, tepatnya dari Sabang sampai Ambon. Sehingga melalui kerja sama ini bisa lebih mengefisiensikan perawatan kapal milik Pertamina.

"Nah, yang bisa dilakukan sekarang perawatan dan perbaikan. Kalau ada kapal Pertamina bisa dilakukan perawatan berkala. Baik itu pemeliharaan. Ini meningkatkan utilisasi industri galangan kapal. Kalau gak sinergi, kapal yang sudah berkontrak dengan dok Surabaya, terjadi kerusakan di Sulawesi, kita gak bawa ke Surabaya. Dengan kerja sama ini kami cari terdekat. Ini lebih cepat dan lebih murah," katanya memaparkan.

Baca Juga: 4 Resep Sukses Pertamina Catat Laba Bersih Rp35,8 Triliun Tahun Lalu

2. Pengadaan 48 kapal dalam waktu 5 tahun

Pertamina Gaet 3 BUMN Galangan untuk Perawatan KapalDirut Pertamina, Nicke Widyawati (IDN Times/Aldila Muharma)

Melalui kerja sama ini, Nicke juga menargetkan penambahan 48 kapal dalam waktu lima tahun ke tiga. Arahan Presiden Joko Widodo depan dengan 15 kapal di antaranya dibuat di dalam negeri.

"Ini bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk menghidupkan kembali galangan kapal di dalam negeri," kata Nicke.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyano mengatakan jumlah pengadaan kapal tersebut baru berkisar 25-30 persen dari kebutuhan kapal Pertamina yang berjumlah 270 unit kapan. "Jadi masih banyak peluang. Jadi, ini bisa jadi peluang mitra mitra," ucapnya.

3. Arahan Presiden Joko Widodo

Pertamina Gaet 3 BUMN Galangan untuk Perawatan Kapalwww.presidenri.go.id

Kerja sama ini juga bentuk implementasi arahan Presiden untuk mengutamakan sinergi antar BUMN dalam rangka peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memastikan perkembangan ekonomi nasional terjadi di dalam negeri.

Menurut Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin, Pertamina dapat mengoptimalkan Perjanjian Potensi Kerja Sama ini agar harga dan kualitas yang diperoleh tetap sesuai, namun dapat mendorong perputaran ekonomi di dalam negeri. “Kita ingin memastikan roda ekonomi berjalan, sehingga terjadi perputaran ekonomi di dalam negeri,” ujar Budi.

Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dengan Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Wahyu Suparyono, PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) Bambang Soendjaswono dan Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Edy Widarto di Jakarta, Selasa 14 Juli 2020.

Hadir dalam penandatanganan tersebut, Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin, Ketua Klaster Industri Manufaktur yang juga sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno, serta direksi BUMN lainnya.

Baca Juga: Pertamina: Konsumsi BBM Mulai Merangkak Naik 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya