Pesan Erick ke Bos BUMN: Jangan Buat Gurita yang Rugikan Perusahaan

Erick ditarget Jokowi untuk memajukan kementerian dan BUMN

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpesan kepada para direksi dan komisaris BUMN agar menjunjung integritas. Ia berharap agar para bos BUMN tidak menggunakan posisinya untuk kepentingan pribadi.

"Jadi, bukan membuat gurita, yang nantinya bisa menggulung perusahaannya sendiri, merusak ekosistem bisnis, atau mengganggu stabilitas BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), BUMD juga Bumdes," kata Erick dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (23/11).

Apakah ini bagian dari strategi agar Kementerian BUMN bisa maju dan menenuhi target yang telah ditetapkan oleh Jokowi?

1. Untuk mempercepat birokrasi, Erick merampingkan struktur organisasi di Kementerian BUMN

Pesan Erick ke Bos BUMN: Jangan Buat Gurita yang Rugikan Perusahaaninstagram.com/erickthohir

Sejak awal dipilih sebagai Menteri BUMN, Erick sudah membuat banyakan gebrakan. Salah satunya merampingkan struktur organisasi Kementerian BUMN. 

Kini, di kementerian ada dua Wakil Menteri. Lalu, posisi tujuh deputi akan dirampingkan menjadi tiga deputi fungsional saja, bukan berdasarkan industri seperti sebelumnya. 

"Tujuan restrukturisasi ini agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa. Saya berharap semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi yang melayani, service oriented," ujar pria yang sempat menjadi pemilik klub sepak bola Inter Milan itu. 

Baca Juga: Erick Thohir Bersih-bersih Kementerian BUMN, Ekonom: Itu Tidak Politis

2. Erick berharap tiap pejabat di Kementerian BUMN berintegritas

Pesan Erick ke Bos BUMN: Jangan Buat Gurita yang Rugikan PerusahaanIDN Times / Istimewa

Pesan lainnya dari Erick bagi bos BUMN yaitu agar tiap pejabat yang ada di Kementerian BUMN perlu membangun harmoni dan menjaga ahlak. 

"Bila manajemen BUMN memiliki profesionalisme dan integritas yang tinggi, serta fokus pada bisnis, maka BUMN akan tumbuh dengan baik," tutur dia. 

Lalu, bagaimana cara menjaga integritas? Salah satunya dengan tidak mencoba melobi agar tetap dipertahankan jabatannya di perusahaan pelat merah itu. 

Pesan itu pernah disampaikan oleh Erick kepada 32 direktur utama dan komisaris utama perusahaan BUMN. Dalam pertemuan itu, Erick mewanti-wanti para pejabat eksekutif agar tidak perlu melakukan lobi-lobi demi bisa mempertahankan jabatannya. 

"Kalau bagus, bottom line gak usah khawatir dan tetap dipertahankan. Jadi, gak ada lobi-lobi," kata staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. 

3. Erick Thohir membutuhkan team work yang dapat diandalkan untuk bisa mengelola kementerian dengan nilai aset Rp8.200 triliun

Pesan Erick ke Bos BUMN: Jangan Buat Gurita yang Rugikan PerusahaanMenteri BUMN Erick Thohir memberikan keterang pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Di awal kepemimpinannya, Erick melakukan bongkar pasang terhadap beberapa posisi dan individu yang duduk di BUMN dan kementeriannya. Ia mengaku butuh tim kerja yang kompak, cerdas dan memiliki ahlak yang baik. Dengan begitu ia bisa memenuhi misi yang diberikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Erick mengatakan memang tidak mudah membentuk tim yang mengelola aset senilai Rp8.200 triliun. Namun, hal itu tetap memungkinkan bila orang-orang yang ada di sekelilingnya adalah individu yang cerdas dan berahlak baik. 

Salah satu pesan keras lain yang pernah disampaikan Erick yakni agar para petinggi BUMN tidak menampilkan gaya hidup mewah, sementara perusahaan yang dipimpinnya rugi. 

Menurut staf khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga bukannya para bos BUMN tidak boleh mendapatkan sesuatu dan layak, namun juga mengedepankan empati. Seharusnya, ketika BUMN yang dipimpinnya merugi, pimpinannya bergaya lebih sederhana.

Baca Juga: Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Pamit dari Mahaka

Topik:

Berita Terkini Lainnya