Ramadan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp152,14 Triliun 

Nanti banyak uang Rp100 ribu dan Rp50 ribu diedarkan

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka memenuhi kebutuhan uang di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, Bank Indonesia bakal mengedarkan uang kartal sebesar Rp152,14 triliun. Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan periode ramadan dan Idul Fitri merupakan periode tingkat outflow tertinggi sepanjang siklus tahunan dalam pengadaan uang. Rata-rata 30 persen outflow uang keluar di periode ini.

"BI menyiapkan uang kartal, baik uang kertas dan logam sebesar Rp152,14 triliun. Ini untuk didistribusikan di seluruh wilayah Indonesia," katanya dalam konferensi pers vitual, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Kenali 8 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Ini

1. Kebanyakan yang akan diedarkan adalah uang pecahan besar

Ramadan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp152,14 Triliun Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Marlison mengungkapkan, dari total uang yang akan diedarkan sebesar Rp152,14 triliun itu, sebanyak 90,07 persen merupakan uang pecahan besar yakni Rp100 ribu dan Rp50 ribu senilai Rp137 triliun. Sementara sisanya Rp15,2 triliun atau 9,93 persen merupakan uang pecahan kecil, Rp20 ribu ke bawah.

"Ini merupakan karakteristik pengeluaran uang kartal selama lebaran," ucapnya.

Baca Juga: Ramadan dan Idul Fitri 2021, BI Lampung Siapkan Uang Tunai Rp4,44 Triliun

2. Wilayah dengan kebutuhan uang tertinggi dan terendah

Ramadan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp152,14 Triliun Ilustrasi Promo/Diskon di Mal (IDN Times/Anata)

BI juga memperkirakan wilayah Jawa menjadi daerah dengan kebutuhan uang tertinggi sebesar Rp59,4 triliun atau 39 persen dari proyeksi kebutuhan nasional. Sementara wilayah Jabodebek 27 persen.

Depot Kas Wilayah (DKW) Jawa Timur merupakan DKW dengan proyeksi kebutuhan uang tertinggi sebesar Rp28,87 triliun. Sedangkan kantor perwakilan (KPw) Jawa Barat merupakan satuan kerja kas dengan proyeksi tertinggi sebesar Rp12,21 triliun.

Adapun KPw Papua Barat merupakan Satker kas dengan proyeksi terendah sebesar Rp320 miliar.

3. Kebutuhan uang lebaran meningkat hampir 40 persen dari tahun lalu

Ramadan dan Idul Fitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp152,14 Triliun Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Marlison memaparkan, dibandingkan realisasi 2020, penyediaan uang kartal di 2021 meningkat 39,33 persen. BI mencatat realisasi tahun lalu sebesar Rp109,20 triliun, turun cukup tajam sebesar 43,3 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

Kenaikan proyeksi kebutuhan lebaran uang kartal 2021 ini dipengaruhi berbagai faktor. Pertama adalah asumsi makroekonomi dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Kedua, kebijakan pemerintah dalam merealisasikan bantuan sosial yang biasanya dipercepat jelang Idul Fitri. Ketiga, vaksinasi yang memengaruhi tingkat mobilisasi masyarakat. Dan keempat, larangan mudik lebaran, kecuali mudik lokal di daerah tertentu.

"Hal ini sudah jadi pertimbangan kita untuk memproyeksikan kebutuhan uang kartal di periode ramadan dan lebaran 2021," katanya.

Baca Juga: Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,3 Persen

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya