Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Baru 63,3 Persen

Naik 11,4 persen dibanding bulan lalu

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 2 Desember 2020 adalah 63,3 persen. Artinya dari pagu anggaran Rp695,3 triliun, baru Rp440 triliun yang diserap.

"Pada tanggal 2 Desember ini sudah dilaksanakan sebesar 63,3 persen atau Rp440 triliun dari pagu sudah dilaksanakan," kata Sri Mulyani dalam sambutannya di webinar Indonesia Outlook yang digelar oleh Tempo.co, Jumat (11/12/2020).

1. Naik 11,4 persen dibanding bulan lalu

Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Baru 63,3 PersenBudi Gunadi Sadikin (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jika dibandingkan dengan bulan lalu, penyerapan anggaran PEN naik sebesar 11,4 persen. Pada 2 November 2020, Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyatakan realisasi penyaluran program PEN telah mencapai Rp366 triliun atau setara dengan 51,9 persen dari total anggaran.

Adapun, dari data yang dia paparkan pagu terbesar dari program PEN terdapat pada Kementerian Sosial (Kemensos), sekitar Rp203,9 triliun. Menurut dia, realisasi stimulus terbesar hingga 2 November juga terdapat pada Kemensos.

"Alhamdulillah Kementerian Sosial sudah berhasil merealisasikan sampai tanggal 2 November sebesar Rp176,38 triliun, atau 86,51 persen dari total pagu yang disediakan," ungkap dia.

Baca Juga: Realisasi Program PEN Capai Rp366 Triliun hingga 2 November

2. Dana PEN biar tahun depan perekonomian Indonesia bisa bangkit

Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Baru 63,3 PersenANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Sri Mulyani memaparkan, dana PEN dialokasikan untuk menggerakkan roda perekonomian. Dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III minus 3,49 persen year on year (YoY), direktur pelaksana Bank Dunia ini berharap pada kuartal IV ini pertumbuhan ekonomi dapat menyentuh nol persen.

"Sehingga di tahun 2021 kita akan mendapatkan perekonomiannya masuk di dalam zona positif atau rebound yang cukup kuat," ujarnya.

3. Senjata untuk bangkitkan perekonomian di tahun depan

Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Baru 63,3 PersenMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan terkait perekonomian nasional di masa pandemi COVID-19 di Jakarta, Rabu (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Untuk membangkitkan perekonomian tahun depan, Sri Mulyani bilang hal itu tetap bergantung pada masalah COVID-19 itu sendiri, termasuk pengadaan vaksin dan bagaimana masyarakat dapat terus menjaga protokol kesehatan.

Pemerintah, katanya akan mendukung upaya pemulihan ekonomi melalui anggaran pendapatan dan belanjar (APBN) yang fokus dalam fondasi perekonomian.

"Belanja untuk SDM masih jadi prioritas utama, pendidikan lebih dari Rp550 triliun, untuk kesehatan Rp196 triliun, untuk bansos lebih dari Rp400 triliun dan untuk infrastruktur lebih dari Rp430 triliun," paparnya.

Baca Juga: Anies Pakai Pinjaman PEN untuk 6 Proyek Infrastruktur, Ini Daftarnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya