Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat Meski Dibuka Melemah  

Rupiah dibuka melemah 4 poin ke level Rp14.363 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan Selasa (29/3/2022) pagi. Rupiah melemah 4 poin ke level Rp14.363 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.10 WIB, kurs rupiah masih terus melemah dan bertengger pada level Rp14.360 atau melemah 0,5 poin (0,00 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (28/3/2022) sore, kurs rupiah melemah 14 poin ke level Rp14.359 per dolar AS.

1. Rupiah diprediksi menguat

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, memperkirakan nilai tukar rupiah masih mungkin menguat hari ini. Sebabnya karena membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko sejak semalam. Ia mengatakan Penurunan harga minyak mentah memperbaiki sentimen pasar menjadi lebih positif terhadap aset berisiko.

"Penurunan harga minyak meredakan kekhawatiran terhadap inflasi yang tidak terkendali. Lockdown kota Shanghai, Tiongkok karena COVID, membantu penurunan harga minyak mentah karena potensi penurunan permintaan minyak mentah," kata Ariston kepada IDN Times, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.359

2. Pasar menantikan perdamaian Rusia dengan Ukraina

Selain itu, menurut Ariston, pasar juga menantikan perundingan perdamaian antara Ukraina dan Rusia di Istanbul, Turki, Selasa ini. Ukraina sudah menyiapkan proposal perdamaian. Pasar menunggu penawaran dari Rusia.

"Bila hasil perundingan mendekati ke arah perdamaian, harga aset bisa menguat lagi," ucapnya.

3. Rupiah respons suku bunga acuan AS yang agresif dan pelonggaran PPKM

Perkiraan penguatan rupiah hari ini juga karena sentimen nilai tukar rupiah dan emerging markets masih dalam tekanan dari prospek kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Jadi sentimen ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini.

"Dari dalam negri, belum ada sentimen baru. Pelonggaran aktivitas ekonomi dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mendukung penguatan rupiah," katanya menjelaskan.

Atas dasar-dasar tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan sore nanti.

"Rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.320 sampai Rp14.330 per dolar AS, dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp14.380 per dolar AS," katanya.

Baca Juga: 3 Sebab Rupiah Ditutup Menguat Tipis Sore Ini 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya