Rupiah Kamis Pagi Dibuka Menguat 

Rupiah pada Kamis pagi menguat jadi Rp14.569 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (22/10/2020 pagi dibuka menguat.

Rupiah hingga pukul 09.20 WIB menguat 19 poin menjadi Rp14.569 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Menguat Sepanjang Hari, Terbaik Sepekan Ini

1. Rupiah diprediksi melemah dan ditutup menguat

Rupiah Kamis Pagi Dibuka Menguat Ilustrasi uang (IDN Times/Zainul Arifin)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah kemungkinan akan bergerak fluktuatif dan melemah 20 poin.

Namun ia yakin, rupiah ditutup menguat sebesar 15-50 poin di level Rp14.600-14.650 per dolar AS.

2. Rupiah Rabu sore ditutup menguat, terbaik dalam sepekan

Rupiah Kamis Pagi Dibuka Menguat Ilustrasi (IDN TImes/Ita Malau)

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu 21 Oktober 2020, ditutup menguat menjadi Rp14.588 per dolar AS atau menguat 68 poin.

Ini adalah posisi terbaik rupiah dalam sepekan terakhir berdasarkan grafik dari RTI.

3. Faktor penguatan rupiah Rabu sore

Rupiah Kamis Pagi Dibuka Menguat Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Ibrahim mengatakan, secara internal rupiah dipengaruhi optimisme pemerintah ada harapan bisa mengendalikan virus corona yang terjadi di 34 provinsi.

"Secara nominal, rata-rata pasien sembuh bertambah 4.087 orang per hari dalam dua pekan terakhir. Melonjak dibandingkan 14 hari sebelumnya yakni 3.724 orang per hari. Berbagai data tersebut menunjukkan bahwa sepertinya Indonesia mulai bisa menjinakkan pagebluk virus corona," katanya.

Untuk faktor eksternal, ia menyebut, rupiah dipengaruhi kepercayaan diri Presiden AS Donald Trump yang menawarkan nilai proposal stimulus yang lebih besar, dibandingkan Partai Demokrat.

Kedua, adalah faktor Inggris yang terus berusaha keras untuk memulai kembali pembicaraan perdagangan dengan UE, dan beberapa bagian Inggris melakukan lockdown untuk mengekang infeksi virus.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan mengatakan kepada perdana menteri Yunani bahwa pembicaraan Brexit akan tetap ditunda, sampai UE mengubah sikapnya pada diskusi tersebut.

Baca Juga: Terdorong Sentimen Stimulus Amerika Serikat, Rupiah Menguat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya