Rupiah Masih Perkasa terhadap Dolar AS di Pembukaan Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melanjutkan tren positif terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 10,5 poin ke level Rp14.331 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp15.342 per dolar AS.
Hingga pukul 09.30, rupiah bergerak menguat 3 poin atau 0,02 persen.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa (3/8/2021) sore, kurs rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,56 persen pada level Rp14.342 per dolar AS.
Baca Juga: Meski Diperpanjang, PPKM Level 4 Bikin Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS
1. Penyebab penguatan rupiah pagi ini
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan bahwa penguatan rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini melanjutkan momen penguatan yang terjadi sejak Senin (2/8/2021).
"Nilai tukar rupiah mungkin masih bisa memanfaatkan momentum penguatan kemarin untuk menguat kembali hari ini," ujar Ariston, kepada IDN Times, Rabu pagi.
Ia menilai minat pasar terhadap aset berisiko terlihat masih tinggi dengan kenaikan indeks saham AS dan sebagian Eropa Selas malam.
"Kinerja perusahaan yang membaik di kuartal ke-2 ini menjadi pendorong minat pasar terhadap risiko," katanya menambahkan.
2. Laju kasus COVID-19 bisa tahan penguatan rupiah
Editor’s picks
Meski begitu, penguatan rupiah terhadap dolar bisa sedikit terganggu karena laju COVID-19 global.
"Pasar masih mewaspadai pergerakan kasus covid-19 di Indonesia yang masih menunjukan kenaikan meski tren terlihat menurun," kata Ariston.
Data World O Meters menunjukkan, sampai saat ini kasus positif COVID-19 di dunia terus bertambah dan telah menyentuh angka 200.238.071 kasus dengan kasus aktif mencapai 15.472.042 kasus. Indonesia sendiri kini terdapat total 3.496.700 kasus.
Baca Juga: Bingung Cari Ide Bisnis? 3 Bisnis Ini Bisa Laku Setiap Hari Lho!
3. Proyeksi pergerakan rupiah pada akhir perdagangan hari ini
Atas dasar faktor-faktor itu, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bakal fluktuatif dengan potensi penguatan pada penutupan perdagangan sore nanti.
"Potensi penguatan ke arah Rp14.300 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.380," katanya.
Baca Juga: 7 Cara Jitu Menabung biar Cepat Punya Hunian Idaman!