Rupiah Melemah karena Sentimen Kasus COVID-19

Padahal sebelumnya rupiah sempat diprediksi menguat

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Jumat (23/7/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 0,07 persen ke level Rp14.492 per dolar AS dari level Rp14.482 di penutupan sebelumnya.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Loyo tapi Diramal Bisa Menguat karena 3 Faktor Ini

1. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain

Rupiah Melemah karena Sentimen Kasus COVID-19IDN Times/Holy Kartika

Selain melemah terhadap dolar AS, berikut ini kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang lainnya:

Rupiah melemah 7 poin menjadi Rp10.680 terhadap dolar Australia
Rupiah melemah 20 poin menjadi Rp17.037 terhadap euro
Rupiah menguat 19 poin menjadi Rp19.881 terhadap pound British
Rupiah menguat 0,15 poin menjadi Rp131,08 terhadap yen Jepang
Rupiah menguat 0,7 poin menjadi Rp439,2 terhadap baht Thailand
Rupiah menguat 1,9 poin menjadi Rp514,3 terhadap dolar Taiwan
Rupiah melemah 10 poin menjadi Rp10.646 terhadap dolar Singapura

2. Pelemahan rupiah akibat kasus COVID-19

Rupiah Melemah karena Sentimen Kasus COVID-19Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah disebabkan aju kasus COVID-19 di Indonesia dan Asia Tenggara. Padahalnya sebelumnya ia sempat memperkirakan rupiah akan menguat karena faktor eksternal dan internal yang dinilai cukup kuat.

"Kekhawatiran pasar terhadap laju kenaikan kasus baru COVID-19 terutama di Asia Tenggara dan di Indonesia sendiri, bisa menjadi penahan penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston kepada IDN Times, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: 10 Mata Uang Teraneh di Dunia, Ada yang Bisa Bicara! 

3. Kasus COVID-19 jadi ancaman penguatan rupiah

Rupiah Melemah karena Sentimen Kasus COVID-19Ilustrasi COVID-19 (Dok. IDN Times)

Berdasarkan data Satgas COVID-19, pada Jumat (23/7/2021) terdapat penambahan 49.071 kasus positif COVID-19 di Indonesia, sehingga total ada 3.082.410 kasus.

Selain itu kasus kematian di Indonesia juga kembali memecahkan rekor tertingginya dengan 1.566 kasus kematin. Sehingga total kematian akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 80.598 kasus.

Baca Juga: Sejarah Gambar RA Kartini di Uang Kertas Rupiah dari Masa ke Masa

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya