Rupiah Senin Pagi Menguat, Stimulus AS Jadi Pemicu

Namun berpotensi melemah karena tingginya kasus COVID-19

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpotensi menguat seiring dengan harapan cairnya paket stimulus di Amerika Serikat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.00 WIB, rupiah bergerak menguat 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.165 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.200 per dolar AS.

"Harapan terhadap dirilisnya stimulus fiskal baru Amerika Serikat dan tercapainya kesepakatan Brexit mendorong penguatan harga," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, Senin (28/12/2020) dilansir dari ANTARA.

1. Stimulus fiskal besar AS di masa pandemik

Rupiah Senin Pagi Menguat, Stimulus AS Jadi PemicuIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Brazil, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Pemberian stimulus fiskal dikabarkan berjumlah 900 miliar dolar AS dan di-bundle dengan anggaran belanja pemerintah untuk satu tahun hingga September 2021sebesar 1,4 triliun dolar AS atau akan setara dengan bantuan langsung tunai sebesar 600 dolar AS per orang.

Namun paket stimulus tersebut masih tersendat pada persetujuan dari Presiden AS Donald Trump yang ingin menaikkan bantuan langsung tunai 2.000 dolar AS per orang dan 4.000 dolar AS per orang untuk pasangan yang menikah.

Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Bantu Perkuat Nilai Tukar Rupiah 

2. Waspada peningkatan kasus COVID-19

Rupiah Senin Pagi Menguat, Stimulus AS Jadi Pemicuilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Ariston mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia dapat menggerus rupiah. Pada Minggu (27/11) kemarin, terjadi penambahan 6.528 kasus baru dan rasio dari kasus terkonfirmasi per jumlah tes atau positivity rate mencapai 22,2 persen.

"Dari dalam negeri, berita soal meningginya kasus covid yang bisa memicu pengetatan aktivitas , bisa menahan penguatan rupiah," kata Ariston.

Saat ini akumulasi kasus COVID-19 berjumlah 713.365 kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 583.676 pasien atau 81,8 persen recovery rate.

3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini

Rupiah Senin Pagi Menguat, Stimulus AS Jadi PemicuIlustrasi uang, rupiah, uang saku (IDN Times / Shemi)

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.250 per dolar AS.

Pada Rabu (23/12) lalu, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.200 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.205 per dolar AS.

Baca Juga: 6 Seri Rupiah Tidak Laku Lagi di 2021, Cek Batas Waktu Penukarannya! 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya