Sandiaga: Apapun Harus Dilakukan untuk Menyelamatkan Garuda Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendukung maskapai Garuda Indonesia bangkit dari keterpurukan dengan melakukan restrukturisasi. Pasalnya, kata Sandiaga, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia.
"Kita harus melakukan langkah apapun untuk menyelamatkan Garuda. Tentunya dalam konsep Good Corporate Governance atau tata kelola yang baik," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Restrukturisasi Dinilai Jadi Cara Paling Ideal Selamatkan Garuda
1. Sandiaga pede industri penerbangan bisa pulih
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini percaya bahwa Garuda Indonesia bisa bangkit, begitu juga dengan penerbangan nasional secara umum. Namun ia menggarisbawahi bahwa kebangkitan dan pemulihan sektor penerbangan harus disertai profesionalisme yang mumpuni.
"Saya yakin industri penerbangan komersial akan kembali pulih dan semua kita ikhtiarkan untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.
Baca Juga: Peter Gontha: Asosiasi Pilot Halangi Restrukturisasi Garuda Indonesia
2. Biang kerok keterpurukan Garuda Indonesia
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengungkapkan biang kerok yang membuat kondisi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terpuruk seperti sekarang karena kesalahan masa lalu yang dilakukan oleh manajemen Garuda Indonesia.
"Kita tahu bahwa kondisi Garuda seperti ini karena dulu memang kan ugal-ugalan penyewaan-penyewaan pesawat oleh Garuda. Ugal-ugalan ini lah yang membuat kondisi Garuda seperti sekarang dan diperparah dengan Corona ini. Jadi, Corona ini adalah puncaknya," tutur Arya dalam keterangannya kepada media, Selasa (26/10/2021).
3. Langkah penyelamatan Garuda Indonesia
Arya pun menyebutkan saat ini negosiasi dengan lessor atau para pemilik piutang pun terus dilakukan oleh Garuda Indonesia. Jika negosiasi dengan para lessor bisa berjalan dengan baik maka Arya yakin Garuda Indonesia kembali bisa berdiri tegak dan melupakan isu Pelita Air sebagai pengganti Garuda Indonesia yang santer terdengar belakangan ini.
"Kalau (negosiasi) ini berhasil, Garuda tetap bisa berjalan. Opsi mengenai Pelita itu nantilah, yang utama sebenarnya adalah kita sekarang ini berusaha sebisa mungkin untuk bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda. Ini opsi pertama yang kita dahulukan," ujar Arya.
Baca Juga: Kementerian BUMN Negosiasi Lessor agar Garuda Indonesia Bisa Bertahan