Sandiaga: Kebijakan Bebas Karantina dan VOA Bikin Pariwisata Cerah

Pemerintah bakal buka beberapa entry poin lagi di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kebijakan yang diambil pemerintah dalam memberlakukan bebas karantina terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ke Bali, Batam, dan Bintan dan kemudian diperluas ke 7 pintu masuk di Indonesia, memberikan dampak yang positif terhadap tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Dampak tersebut juga diperkuat dengan layanan Visa On Arrival (VOA) khusus wisata yang diberikan pemerintah kepada PPLN dari 42 negara ke Bali serta Batam dan Bintan.

"Ini adalah kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Dan alhamdulillah tidak memicu peningkatan kasus COVID-19," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Satgas: PPLN yang Baru Vaksinasi Dosis Pertama Tetap Harus Dikarantina

1. Pemerintah bakal buka beberapa entry poin lagi di Indonesia

Sandiaga: Kebijakan Bebas Karantina dan VOA Bikin Pariwisata CerahIlustrasi destinasi pariwisata Indonesia, Labuan Bajo (Dok. Kemenparekraf)

Pemerintah sendiri berencana memperluas fasilitas VOA ke beberapa entry point lain di Indonesia. Seperti Bandar Udara Kualanamu Medan, Soekarno-Hatta Tangerang-Banten, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar dan Sam Ratulangi Manado.

Namun Sandiaga memastikan rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan melihat data-data yang ada. Khususnya dalam penanganan pandemi COVID-19 yang saat ini terus membaik serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin yang juga terus meningkat.

"Kami melihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat dan perluasan visa on arrival ini akan bertahap bertingkat dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga Perluas Kebijakan Visa Kedatangan Jadi 42 Negara 

2. Kemudahan masuk Indonesia tingkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, dari mana saja?

Sandiaga: Kebijakan Bebas Karantina dan VOA Bikin Pariwisata CerahIlustrasi destinasi pariwisata Indonesia, Labuan Bajo (Dok. Kemenparekraf)

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, menjelaskan, kemudahan memasuki wilayah Indonesia memang memberikan dampak yang besar pada tingkat kunjungan wisatawan mancanegara.

Saat ini, kata Nia, pengguna terbesar layanan VOA khusus wisata adalah wisman dari negara-negara seperti Australia, Singapura, Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris.

"Jadi bisa dibilang kalau berdasarkan data sebelum pandemi, mereka adalah negara-negara yang spending-nya di atas rata-rata," kata Nia Niscaya.

Baca Juga: Tak Ada Karantina, Kedatangan Turis Asing di Soetta-Ngurah Rai Melesat

3. Pemerintah belum akan revisi target kunjungan wisman

Sandiaga: Kebijakan Bebas Karantina dan VOA Bikin Pariwisata CerahIlustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Meski saat ini tingkat kunjungan wisatawan mancanegara sudah menunjukkan peningkatan, Sandiaga menegaskan bahwa belum ada rencana revisi terhadap target kunjungan wisatawan mancanegara di sepanjang 2022.

Sebelumnya Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan tingkat kunjungan wisman tahun ini antara 1,8 juta - 3,6 juta wisatawan mancanegara. Sementara untuk wisatawan nusantara, Kemenparekraf menargetkan hingga 500 juta pergerakan atau perjalanan.

"Per hari ini belum ada revisi, tapi kami terus pantau secara detail. Pertengahan tahun kami akan melakukan rakor, kami akan lakukan revisi kalau memang dirasa perlu," kata Sandiaga.

Menurutnya yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah penciptaan situasi dan kondisi di mana Indonesia akan bangkit serta persiapan regulasi atau kebijakan yang tepat saraan, tepat manfaat, dan tepat waktu.

"Pada saat nanti memang dapat dilakukan revisi, harus bisa dipastikan bahwa revisi yang achievable dan sustainable," katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya