Pasrah Resesi, Pengusaha Minta Pemerintah Gaspol hingga Akhir Tahun

Stimulus-stimulus belum didistribuksikan dengan maksimal

Jakarta, IDN Times - Indonesia dipastikan akan mengalami resesi hari ini, Kamis (5/11/2020). Pengusaha pun pasrah dengan adanya resesi ini dan berharap pemerintah dapat bekerja keras hingga akhir tahun untuk menggerakan sektor perekonomian.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan hingga kuartal III ini peningkatan konsumsi tidak cukup signfikan. "Stimulus-stimulus belum didistribusikan dengan maksimal dan realisasi belanja pemerintah juga masih rendah," kata Shinta kepada IDN Times.

1. Kunci menghindari PHK

Pasrah Resesi, Pengusaha Minta Pemerintah Gaspol hingga Akhir TahunWakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani. (IDN Times/ Shemi)

Shinta tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya apakah resesi ini akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja karyawan (PHK). Dia hanya mengatakan aliran kas (cash flow) perusahaan menjadi kunci perusahaan bisa bertahan dari resesi ini.

"Ya cash flow adalah kunci perusahaan untuk dapat bertahan," ucapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Menteri Luhut: Resesi Ekonomi Bukan Akhir Segalanya

2. Penanganan COVID-19 yang belum baik

Pasrah Resesi, Pengusaha Minta Pemerintah Gaspol hingga Akhir TahunIlustrasi rapid test. IDN Times/Febriana Sintasari

Shinta juga menyesalkan penanganan COVID-19 dari pemerintah. Tingginya kasus positif COVID-19 di Indonesia dinilai Shinta turut melemahkan kepercayaan pasar untuk melakukan konsumsi.

Hingga hari ini, berdasarkan World o Meter, Indonesia menempati urutan ke-20 sebagai negara yang paling banyak terjangkit virus corona dengan grafik kasus yang semakin naik.

3. APINDO dorong pemerintah lebih agresif menyalurkan bantuan

Pasrah Resesi, Pengusaha Minta Pemerintah Gaspol hingga Akhir TahunIDN Times/Wayan Antara

Meski resesi sudah di depan mata, Shinta masih berharap pemerintah bisa lebih 'agresif' dalam menggairahkan perekonomian hingga akhir tahun nanti. Salah satunya dengan menggencarkan distribusi pemulihan ekonomi nasional, peningkatan serapan APBN dan APBD serta meningkatkan daya saing iklim usaha nasional yang dibutuhkan sektor riil nasional.

"Kami harap dlm waktu dekat pemerintah lebih fokus pada pencairan stimulus-stimulus kepada masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan. Sehingga pertumbuhan nol persen di akhir tahun masih realistically achievable," kata Shinta.

Baca Juga: Daftar Lengkap Stimulus yang Dikucurkan selama Pandemik COVID-19 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya