Sektor Pangan Bisa Jadi Senjata Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan
Ilustrasi padi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan sektor pangan bisa menjadi 'senjata' dalam mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Ia mengatakan sektor ini perlu mendapat prioritas di masa mendatang.
"Karena sektor (pangan) ini dapat diandalkan untuk mengurangi jumlah pengangguran terbuka, menyejahterahkan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan," kata Rosan dalam Pembukaan Jakarta Food Security Summit 5 yang digelar virtual Rabu (18/11/2020).
1. Kekuatan sektor pangan untuk pembangunan Indonesia
IDN Times / Auriga AgustinaRosan mengatakan sektor pangan juga bisa berkontribusi signifikan dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkesinambungan berintergrasi yang perlu dijadikan pedoman dalam pembangunan pertanian di Indonesia.
"Untuk dorong dan mewujudkan ketahanan pangan nasional, dibutuhkan kebijakan pemerintah yang konsisten, terutama dalam masa dan pascapandemi, untuk mewujudkan pengembangan sektor pangan sehingga Indonesia menjadi lumbung pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan domestik dan dunia," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Pengusaha Bantu 2 Juta Petani Lawan Krisis Pangan
2. Sektor pangan mampu bertahan di tengah pandemik COVID-19
IDN Times/Gideon AritonangEditor’s picks
Yang membuat Rosan yakin sektor pangan dapat memajukan pembangunan adalah fakta bahwa sektor ini mampu tumbuh di tengah pandemi COVID-19. Pada kuartal II dan III 2020 sub sektor tanaman pangan tumbuh masing-masing 9,23 persen dan 7,14 persen.
"Ini pertumbuhan tertinggi selama tiga tahun terakhir, secara keseluruhan sektor pertanian dan kehutanan, dan perikanan pada kuartal II dan kuartal II 2020 tetap tumbuh positif di tengah COVID-19," katanya.
Pertumbuhan sektor pangan ditopang oleh pertanian dan subsektor perkebunan sawit, tanaman kopi, kakao dan produk turunan yang tumbuh positif meski masih terbilang kecil dan diharapkan pada kuartal IV akan dapat meningkat.
3. Pentingnya pemerintah mengembangkan strategi yang mantap untuk sektor pangan
Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)Rosan meminta pemerintah harus mengembangkan strategi yang mantap dan mendorong kesepatakan bersama untuk memajukan sektor pangan, termasuk pascapandemik.
Salah satu yang diajukan Kadin adalah konsep inclusive closed loop yang telah terbukti dapat meingkatkan produktivitas pangan dan kesejahteran petani kelapa sawit dan cabai.
"Kadin berharap konsep ini dpaat diterapkan untuk komoditas pangan lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Kenapa Sistem Pangan Harus Berubah? Ini Jawaban 5 Millennial Dunia
Berita Terkini Lainnya
