Sempat Menguat, Rupiah Jumat Pagi Perlahan Melemah 

Rupiah sempat dibuka di bawah Rp14.000 tapi perlahan melemah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (22/1/2021) nilai tukar rupiah tercatat di level Rp13.992 per dolar AS dibanding penutupan Kamis yang berada di level Rp14.000 per dolar AS.

Meski demikian, sampai pukul 9.30 WIB, rupiah terpantau melemah 25 poin atau 0,18 persen di level Rp14.025 per dolar AS.

1. Data rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia dan bank lain

Sempat Menguat, Rupiah Jumat Pagi Perlahan Melemah Ilustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah berada di level Rp14.039 per dolar AS.

Bank-bank lain juga menempatkan rupiah berada pada level Rp14.000 ke atas. Seperti BCA di level Rp14.030 per dolar AS, BNI Rp14.050 per dolar AS dan BTN Rp14.028 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Ditutup Loyo, Tapi Rupiah Bertenaga

2. Rupiah ditutup menguat Kamis sore

Sempat Menguat, Rupiah Jumat Pagi Perlahan Melemah Ilustrasi uang, rupiah (IDN Times/Shemi)

Pada penutupan Kamis sore, rupiah ditutup menguat 35,0 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.000.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya rupiah kemarin dikarenakan BI optimistis terhadap peningkatan aliran modal asing masuk ke Indonesia.

3. Rupiah bisa menguat karena faktor Joe Biden

Sempat Menguat, Rupiah Jumat Pagi Perlahan Melemah Calon Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden menarik turun masker pelindungnya saat ia berbicara dalam acara kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Minggu (1/11/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Untuk diketahui, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pernyataan dan rencana kebijakan Biden berpotensi membawa dana asing sebesar 19,1 miliar dolar AS atau Rp 267,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.020).

"Insya Allah tahun ini aliran modal asing investasi portofolio meningkat 19,1 miliar dolar AS. Ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 11 miliar dolar AS dan Indonesia termasuk salah satu yang menjadi tujuan utama investasi portofolio dari global," katanya secara virtual, Kamis, 21 Januari 2021.

Dia menjelaskan, memasuki awal tahun 2021 aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik terus berlanjut dan mencapai 5,1 miliar dolar AS hingga 19 Januari 2021, termasuk penerbitan obligasi global oleh pemerintah.

Baca Juga: Usai Pelantikan Joe Biden, Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya