Sempat Tertekan dari Pagi, Pasar Saham Bangkit di Detik-detik Akhir

Menguat tipis dan dipengaruhi faktor eksternal

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Jumat (13/11/2020) sore, ditutup menguat tipis. Harga pasar saham sempat tertekan dari pagi namun berhasil bangkit di detik-detik akhir dan menguat pada level 5.461,058 naik 2,456 poin atau 0,04 persen.

Apa saja yang memengaruhi pasar saham hari ini?

1. Faktor eksternal dominan pengaruhi pasar saham

Sempat Tertekan dari Pagi, Pasar Saham Bangkit di Detik-detik AkhirCalon Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden menarik turun masker pelindungnya saat ia berbicara dalam acara kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Minggu (1/11/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan penguatan IHSG jelang akhir pekan ini dominan karena sentimen eksternal. Pertama yakni Biden effect, meski menurutnya sudah agak sedikit mereda. Kedua, perkembangan efektivitas vaksin COVID-19 di atas 90 persen dari Pfzer dan BioNtech, serta Sputnik.

"Serta membaiknya kinerja perekonomian di negara-negara maju. Misal, market optimis kinerja GDP di kawasan Eropa mulai positif juga memberikan tambahan booster bagi penguatan IHSG pada Jumat ini," kata Nafan kepada IDN Times, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Rontok, Waktunya Belanja Saham Apa Ya? 

2. Data IHSG hari ini

Sempat Tertekan dari Pagi, Pasar Saham Bangkit di Detik-detik AkhirANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Dilansir dari RTI, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,76 triliun dengan volume transaksi sebesar 12,4 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 701.606 kali. Sebanyak 198 saham menguat, 226 melemah, dan 178 tidak mengalami perubahan.

3. Pasar saham pagi dibuka melemah

Sempat Tertekan dari Pagi, Pasar Saham Bangkit di Detik-detik AkhirANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah 14,97 poin atau 0,27 persen ke level 5.443,62, pada Jumat (13/110/2020) pagi. Sebanyak 65 saham menguat, 84 saham melemah, dan 136 saham tidak mengalami perubahan. Adapun volume perdagangan tercatat sebanyak 205,068 juta lembar saham, dengan frekuensi 10,790 kali.

Analis Arhta Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, secara teknikal IHSG memang bergerak melemah. Selain itu, melemahnya IHSG juga disebabkan minimnya sentimen dari data perekonomian menjelang akhir pekan.

Baca Juga: Ingin Mulai Investasi? Kenali Dulu 11 Istilah Seputar Saham Ini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya