Sentil PSBB Anies, Airlangga: Jangan Buat Kejutan karena Kepanikan!

Perekonomian rawan sentimen negatif

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 'menyentil' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total. Pernyataan Anies dinilai meresahkan sektor perekonomian yang rentan akan sentimen negatif.

"Karena ekonomi faktornya dua: satu, fundamental, kedua, sentimental. Sentimen ini dipicu ketidakpastian dan kedua karena kepanikan. Sehingga harapan kami adalah kita tidak buat kejutan-kejutan hal yang sudah dilakukan," kata Airlangga dalam wawancara bersama Medcom.id yang disiarkan di YouTube, Minggu (13/9/2020).

1. Perekonomian sudah mulai membaik

Sentil PSBB Anies, Airlangga: Jangan Buat Kejutan karena Kepanikan!Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga menyebut kondisi perekonomian sempat melemah, tercermin dari IHSG yang anjlok pada Kamis, 10 September pagi hingga Jumat, 11 September 2020. Namun pada penutupan Jumat sore, kondisi IHSG membaik dengan kembali ke zona hijau karena kondisi kondusif pasca-pengumuman PSBB.

"Kita sebut hari ini (Minggu) hari Jumat karena konteksnya market merespons begitu pemerintah ada kejelasan bahwa pemerintah menyatakan pelayanan kesehatan tetap nomor satu dan kapasitas rumah sakit aman dan tersedia. Dengan demikian market kembali confident," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan sempat memprediksi secara teknikal, IHSG memang akan melemah pada perdagangan Kamis pagi. Kata dia, melemahnya IHSG dipengaruhi kekhawatiran akan pemberlakuan kembali PSBB di DKI Jakarta yang akan mempengaruhi perekonomian hingga akhir kuartal III tahun 2020.

Baca Juga: Polemik PSBB Jakarta, Ini Beda Pernyataan Anies dan Airlangga Hartarto

2. Airlangga kritik ucapan Anies soal sistem kesehatan tidak mampu

Sentil PSBB Anies, Airlangga: Jangan Buat Kejutan karena Kepanikan!Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Rabu (9/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Airlangga mengkritik ucapan Anies yang mengatakan akan memberlakukan PSBB demi menyelamatkan warga Jakarta. Bila dibiarkan, rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien.

"Jangan sampai mengatakan sistem kesehatan tidak mampu, itu sama sekali tidak (benar). Karena pemerintah menyiapkan dana di sektor kesehatan Rp78 triliun dan dan itu masih tersedia dan tiap saat bisa di deploy. Dan rumah sakit di Jakarta seluruhnya 67 itu siap dan kita sudah siapkan back up beberapa tower di rumah sakit Wisma Atlet dan kita sudah tingkatkan kapasitasnya," kata Airlangga.

3. Minta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan

Sentil PSBB Anies, Airlangga: Jangan Buat Kejutan karena Kepanikan!Pedagang yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona, di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020) (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Airlangga juga mengklaim pemantauan jumlah orang terpapar dan tingkat kesembuhan COVID-19 relatif baik. Ia kini mendorong masyarakat untuk disiplin. Salah satunya dengan menggelar operasi yustisi guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Operasi ini akan melibatkan kepolisian dan TNI dalam waktu satu minggu ke depan.

"Khususnya di daerah Jabodetabek sehingga apa yang sudah diamankan atau diatur dalam kedisiplinan bisa ditaati masyarakat," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jumat, 11 September 2020.

Ia turut mengimbau pemerintah daerah (pemda) dan bakal calon kepala daerah agar aktif mengampanyekan protokol kesehatan khususnya jelang pemilihan kepala daerah (pilkada).

Baca Juga: Airlangga Ingatkan Anies Tak Ambil Langkah Overdosis Tangani COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya