Shampo dan Deterjen Produk Unilever Kini Bisa Diisi Ulang

Selain itu harganya juga lebih murah lo

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia, Tbk. memperkenalkan Refill Station pertamanya yang berlokasi di Saruga Package-free Shopping Store, Bintaro Sektor 1, Jakarta. Keberadaan Refill Station ini juga dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020.

"Proyek ini menjadi salah satu upaya perusahaan mendukung pemerintah Indonesia wujudkan Indonesia Bebas Polusi Plastik pada Tahun 2040," kata Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia Nurdiana Darus di Jakarta, Selasa (25/2).

1. Ramah lingkungan

Shampo dan Deterjen Produk Unilever Kini Bisa Diisi UlangKonferensi pers Unilever dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020 menghadirkan Refill Station untuk alternatif belanja ramah lingkungan (IDN Times/Shemi)

Nurdiana yang akrab disapa Ade menjelaskan bahwa kehadiran Refill Station ini merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular (circular economy). Yakni mengedepankan pentingnya unsur penggunaan kembali dan daur ulang, serta mereduksi penggunaan plastik.

Di Refill Station yang ada di Saruga Store ini, kamu dapat mengisi ulang berbagai produk seperti Rinso, Molto, Sunlight, Superpell, Lifebuoy, Clear, Dove, Sunsilk, TRESemmé, Love Beauty and Planet, dan Bango.

"Untuk berbelanja, masyarakat cukup datang dengan membawa kemasannya sendiri untuk diisi ulang," kata Ade.

2. Lebih hemat biaya dengan refill station

Shampo dan Deterjen Produk Unilever Kini Bisa Diisi UlangIDN TImes/Ita Malau

Adi Asmawan, pemilik Saruga Package-free Shopping Store mengatakan dengan konsep isi ulang ini, masyarakat dapat membeli barang dengan harga yang lebih murah. Karena kamu hanya mengisi ulang dan tidak perlu membeli kemasan produk tersebut.

"Skema sudah diterapkan dengan produk yang dibuat lebih murah dari konvensional, karena yang dijual hanya produk. Kita sudah lebih murah 10 persn seperti produk homecare," ujar Adi.

Selain itu, sejak masuknya produk Unilever ke tokonya, Adi mengatakan terjadi peningkatan pelanggan hingga 400 persen selama 3 bulan terakhir.

"Tiap bulan sebelum masuk Unilever pelanggan itu sekitar 40-50 orang. Sekarang naik jadi 200an setelah masuk Unilever. Paling banyak yang isi ulang produk homecare dan kecap Bango," kata Adi. 

3. Masalah sampah plastik di Indonesia

Shampo dan Deterjen Produk Unilever Kini Bisa Diisi UlangIlustrasi Sampah Plastik (IDN Times/Aldzah Aditya)

Pembuatan Refill Station ini bertujuan untuk mengurangi sekaligus mengelola sampah plastik di Indonesia. Menurut Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ujang Solihin Sidik tiap harinya rata-rata masyarakat membuang 0,7 Kg sampah per orang per hari.

"Ini angka rata-rata ya. Kalau di Jakarta bisa 1 Kg per orang per hari. Kalau di desa lebih kecil dari rata-rata," kata Ujang.

Pemerintah juga baru-baru ini menetapkan ‘Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik oleh Produsen’, di mana KLHK menargetkan produsen untuk bisa mengurangi sampah yang berasal dari produk dan atau kemasan produk sebesar 30 persen pada tahun 2029.

“Target tersebut akan tercapai jika produsen terus melakukan inovasi dan membantu mengedukasi konsumen untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bijak dalam menggunakan plastik serta mengelola sampah dari rumah tangga,” katanya.

Baca Juga: Bos Bukalapak & Unilever Indonesia Sama-Sama Pegang 3 Kunci Sukses

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya