Siap-Siap! Tarif Listrik Nonsubsidi Bakal Naik di Pertengahan 2022

Pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik di triwulan I

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana melakukan penyesuaian tarif (tariff adjustment) pada pelanggan listrik nonsubsidi pada tahun ini. Sehingga nantinya tarif listrik akan mengalami kenaikan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyebut kenaikan listrik bagi pelanggan nonsubsidi diperkirakan terjadi pada kuartal III atau kuartal IV 2022 (Juli-Desember).

"Untuk triwulan I sedang kita jalani dan sudah ditetapkan tidak dinaikkan (tarif listrik). Untuk triwulan II, III dan IV belum ditentukan, tapi most likely kalaupun saya perkirakan dengan Omicron ini triwulan II pun gak. Triwulan III dan triwulan IV bisa kita pertimbangkan (penyesuaian tarif listrik)," kata Rida dalam keterangan pers, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Subsidi Listrik Diubah, Warga Bakal Dapat Kupon!

1. Berharap perbaikan perekonomian di tahun ini

Siap-Siap! Tarif Listrik Nonsubsidi Bakal Naik di Pertengahan 2022

Rida mengatakan belum pastinya penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubdisi karena masih akan melihat kondisi perekonomian di tengah pandemik ini. Ia pun berharap pandemik berangsur membaik dan perekonomian mulai pulih.

"Tetapi tidak dijelaskan kapan mulai berlakunya. Dan itu (penyesuaian tarif listrik) harus kondisional, artinya kalau perekonomian dengan pandemik segera mereda dan makin pulih. Ini sangat situasional, saya gak tahu setelah Omicron ada apalagi ke depannya, ada Ultron dan sebagainya. Mudah-mudahan ke depan makin baik," katanya.

Baca Juga: Deretan Tarif dan Harga yang Naik di 2022: Listrik hingga Elpiji

2. Tarif listrik nonsubdisi sudah tidak naik sejak 2017

Siap-Siap! Tarif Listrik Nonsubsidi Bakal Naik di Pertengahan 2022Ilustrasi meteran listrik, ilustrasi PLN, ilustrasi listrik (Dok. PLN)

Rida menjelaskan sejatinya tarif listrik nonsubdisi sudah tidak naik sejak 2017. Hal ini demi mendukung perekonomian masyarakat, terlebih di tengah pandemik COVID-19. Ia khawatir jika tarif listrik naik maka akan menyebabkan inflasi yang tinggi, terlebih di tengah lonjakan harga komoditas yang belakangan terjadi.

"Alasannya kondisi ini, mudah-mudahan makin membaik termasuk komoditas lain. Elpiji, tol juga jadi anteng, jangan semua naik, inflasi gak terkontrol nanti," ucap Rida.

3. PLN pastikan tidak ada kenaikan tarif listrik

Siap-Siap! Tarif Listrik Nonsubsidi Bakal Naik di Pertengahan 2022Ilustrasi Listrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan tidak akan menaikkan tarif listrik di tiga bulan awal 2021. Hal ini sesuai dengan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelumnya Kementerian ESDM memutuskan ada 13 golongan pelanggan nonsubsidi yang tarif listriknya tetap atau tidak mengalami perubahan. Hal ini mengacu kepada tarif listrik Pada Triwulan 4 2020 mengalami penurunan setelah tidak ada perubahan tarif sejak tahun 2015, jelas PLN dalam rilis yang diterima IDN Times, Jumat (8/1/2021).

“Kami selalu siap menjalankan apa yang telah diputuskan oleh regulator. Dengan tidak naiknya tarif listrik ini harapannya dapat menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat serta mendukung pemulihan ekonomi nasional di situasi pandemik COVID-19 ini,” ucap Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi.

Baca Juga: INDEF Prediksi PLN Tak akan Naikkan Tarif Listrik Tahun Depan 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya