Siapkan Dirimu! Kartu Prakerja Gelombang ke-13 Dibuka Awal Maret
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah memastikan akan kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang ke-13 pada awal Maret. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memperkirakan pendafataran dibuka pada Selasa atau Rabu pekan depan.
Kami berusaha semaksimal mungkin minggu depan itu pengumuman tentang penerima Karu Prakerja gelombang 12 dapat dilakukan. Kami berusaha maksimal mungkin Selasa atau Rabu paling lambat semoga saja sudah bisa diumumkan," ujar Denni dalam konferensi pers, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Sederet Manfaat Kartu Prakerja, Dari Insentif sampai Sertifikat
1. Pastikan tidak ada penerima ganda
Denni juga menjamin penerima Kartu Prakerja ini tidak ada yang sama atau pernah mendapat Kartu Prakerja pada gelombang-gelombang sebelumnya. Berdasarkan data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, hingga gelombang 11 di tahun 2020 kemarin ada 5,9 juta penerima Kartu Prakerja.
"Penerima Kartu Prakerja tidak berulang, tidak ada penreirma 2020 yang 5,9 juta jadi penerima di 2021, ini merata. Yang tidak lolos masih bisa daftar di gelombang 13," kata Denni.
2. Mereka yang tidak berhak menerima Kartu Prakerja
Editor’s picks
Baca Juga: Tips Daftar Kartu Prakerja Tanpa Hambatan
Denni juga menegaskan bahwa program Kartu Prakerja tidak dapat diberikan kepada pejabat negara, TNI/Polri, ASN, Anggota DPR/D, BUMN/D, Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan Pejabat BUMN/BUMD.
"Manajemen Pelaksana hanya gunakan infromasi NIK yang disediakan Kementerian/Lembaga siapa yang dianggap ASN, dan lainnya," tutur Denni.
3. Peserta Kartu Prakerja bakal mendapat insentif Rp3,55 juta
Bagi kamu yang lolos Kartu Prakerja akan mendapatkan biaya untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan). Para peserta masing-masing akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp3,55 juta.
Rinciannya, bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan, lalu insentif langsung Rp600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta. Serta insentif setelah menyelesaikan survei kerja senilai Rp150 ribu.
Baca Juga: Anggaran Program Kartu Prakerja Tahun Ini Bisa Sampai Rp20 Triliun