Sri Mulyani: Laki-Laki Ciptakan Ketidakpastian Global

"Mereka yang ciptakan, mereka yang harus selesaikan."

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan banyak masalah di dunia yang diciptakan laki-laki, termasuk persoalan ketidakpastian global.

"Tantangan di 2019 banyak berlanjut di 2020. Kebanyakan masalah-masalah buatan manusia, buatan laki-laki. Banyak bapak-bapak ciptakan masalah ini. Laki-laki juga yang harus menyelesaikan ini," kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (5/2).

1. Perempuan kurang berperan dalam mengambil kebijakan

Sri Mulyani: Laki-Laki Ciptakan Ketidakpastian GlobalIDN Times/Hana Adi Perdana

Guyonan Sri Mulyani berlanjut. Ia mengatakan masalah tersebut tercipta salah satunya karena perempuan kurang andil dalam mengambil kebijakan

"Terutama karena kurangnya perempuan dalam ambil kebijakan, Amerika, China, Bolivia. Ini masalah karena kurangnya reprentasi perempuan," kata perempuan yang akrab disapa Srimul ini.

Baca Juga: Sri Mulyani Buka-Bukaan Soal Resesi yang Guncang Perekonomian Global

2. Ketidakpastian global 2019 catat ekonomi paling lemah dalam perdagangan

Sri Mulyani: Laki-Laki Ciptakan Ketidakpastian GlobalPresiden Brazil Jair Bolsonaro, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, berpose untuk foto bersama saat mereka tiba untuk KTT BRICS di Brasilia, Brazil, pada 14 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Ueslei Marcelino

Srimul juga mengatakan akibat ketidakpastian ekonomi, pertumbuhan ekonomi global mencatatkan nilai terendah, khususnya dalam sektor perdagangan.

"Untuk hadapi perlemahan ekonomi global dan perbaiki ekonomi mereka sendiri seperti kebijakan fiskal, yang fokus pada kesiapan regional untuk hadapi perlemahan ekonomi global itu," kata Sri Mulyani menyarankan.

Baca Juga: Virus Corona Diprediksi Sebabkan Perekonomian Global Tertekan

3. Banyak negara kehabisan bakar bakar dalam dekade terakhir

Sri Mulyani: Laki-Laki Ciptakan Ketidakpastian GlobalPengisian BBM di SPBU. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Selain itu, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyinggung banyak negara yang kehabisan bahan bakar atau amunisi serta kekurangan strategi dalam menghadapi pelemahan ekonomi global.

"Dan ini berkontribusi pada munculnya volatilitas pada pasar global. Ini terefleksi kebijakan negatif pada setiap negara. Banyak negara yang ambil jeda dalam penerapan kebijakan," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya