Sri Mulyani Sebar PMN Rp34,2 Triliun untuk 5 BUMN
Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mencairkan Rp34,2 triliun penyertaan modal negara (PMN) untuk lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Dok. PT PAL)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mencairkan Rp34,2 triliun penyertaan modal negara (PMN) untuk lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kelima BUMN tersebut adalah PT PLN (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), PT KAI (Persero), PT PAL (Persero), dan Bank Tanah.
"Suasana acara siang tadi di Dhanapala Kementrian Keuangan, saya bersama @erickthohir dan pak Sofyan Djalil menyaksikan penandatanganan Letter of
Commitment oleh Direktur Utama PT. PLN, PT. BPUI, PT. KAI, PT. PAL dan Bank Tanah, sebagai penerima PMN Tahun 2021 dengan nilai total sebesar Rp34,2 triliun," kata Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram-nya, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga: Diskon Pajak Mobil Mau Diperpanjang? Ini Jawaban Sri Mulyani
1. Detail dan rincian anggaran PMN Rp34,2 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi mencairkan Rp34,2 triliun penyertaan modal negara (PMN) untuk lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Dok. PT PAL)Sri Mulyani menjelaskan bahwa alokasi Rp34,2 triliun tersebut dibagi sebesar Rp5 triliun untuk PT. PLN membangun listrik desa dan distribusi. Lalu Rp20 triliun untuk BPUI mendukung penangan Jiwasraya yang kini dialihkan ke IFG Life.
PT KAI menerima Rp6,9 triliun untuk menyelesaikan LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Kemudian Rp1,3 triliun untuk PAL dalam rangka pembuatan kapal selam dan Bank Tanah menerima sebesar Rp1 triliun sebagai modal awal beroperasi.
Baca Juga: Sri Mulyani: Utang BLBI Texmaco Rp29 Triliun, Ngakunya Rp8 Triliun
2. Sri Mulyani peringatkan BUMN bahwa PMN berasal dari uang rakyat
Editor’s picks
Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)Dalam postingannya, eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut memperingatkan agar para direktur utama kelima BUMN PMN Rp34,2 triliun. Karena kinerja mereka dimonitor oleh Kementrian BUMN dan Kementrian Keuangan.
"Dana APBN, uang rakyat secara benar, sesuai tujuan dan harus akuntabel. Janji dan komitmen mereka harus ditunaikan, sesuai tanggung jawab profesional yang ditandatangani hari ini," ucapnya.
3. Janji PT PAL manfaatkan PMN sebaik mungkin
Kapal Selam KRI Cakra 401 usai selesai melakukan overhaul di PT PAL (Dokumentasi PT PAL)Dalam keterangan tertulisnya, PT PAL mengatakan akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan dana PMN dengan mewujudkan cita-cita pembangunan kapal selam dari sebelumnya berfokus ke Joint Section untuk nantiya mampu melaksanakan Whole Local Production.
Dari aspek peningkatan kapabilitas SDM diukur dari keikutsertaan pelatihan dan sertifikasi, dari aspek peningkatan kapasitas produksi diukur melalui realisasi pembangunan fasilitas produksi, pengadaan perlatan produksi sehingga mampu melakukan produksi kapal selam secara mandiri.
"Melalui PMN 2021, PAL dalam rangka menyiapkan diri menjawab kebutuhan alutsista nasional khususnya kapal selam dengan tentunya melakukan strategi penguasaan teknologi kapal selam dan pengembangan teknologi kapal selam ke depan termasuk kapal selam tanpa awak," kata Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod.
Baca Juga: Tok! 8 BUMN Bakal Dapat PMN Senilai Rp55,88 Triliun di 2022
Berita Terkini Lainnya
