Sudah 3 Hari, Harga Emas Stagnan Rp1 Jutaan per Gram

Mumpung harganya stabil, yuk beli emas

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) stagnan Rp1.008.000 per gram pada perdagangan pagi ini, Senin (19/10/2020). Ini adalah hari ketiga harga emas berada pada level Rp1.008.000 per gram sejak Sabtu, 17 Oktober 2020.

Sementara, harga jual kembali (buyback) turun di angka Rp901 ribu per gram dari yang sebelumnya Rp901 per gram.

1. Harga emas dalam sebulan terakhir

Sudah 3 Hari, Harga Emas Stagnan Rp1 Jutaan per GramPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Harga emas kini cenderung stagnan dalam sebulan terakhir. Harga emas sempat menyentuh puncak tertingginya pada 15 September di mana emas dijual Rp1.037.000 per gram.

Namun, setelah itu naik-turun dan mencapai terendahnya dalam sebulan terakhir pada 7 Oktober, di mana harga emas dijual dengan harga Rp999.000 per gram. Setelahnya harga emas kembali naik dan bertengger dengan harga kisaran Rp1.008.000 hingga Rp1.019.000 per gram.

Baca Juga: Menuju Akhir Pekan, Harga Emas Naik Tipis Jadi Rp1,011 Juta per Gram

2. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Sudah 3 Hari, Harga Emas Stagnan Rp1 Jutaan per GramEmas. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp534.000
Harga emas 1 gram: Rp1.008.000
Harga emas 2 gram: Rp1.956.000
Harga emas 3 gram: Rp2.909.000
Harga emas 5 gram: Rp4.820.000
Harga emas 10 gram: Rp9.575.000
Harga emas 25 gram: Rp23.812.000
Harga emas 50 gram: Rp47.545.000
Harga emas 100 gram: Rp95.012.000

3. Sebelum beli, perhatikan dengan baik bagian fisik dari emas tersebut

Sudah 3 Hari, Harga Emas Stagnan Rp1 Jutaan per GramPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Perbedaan antara emas asli dan emas palsu bisa dilihat dari fisiknya. Kamu bisa lihat tanda-tanda khusus yang biasanya ada di emas murni atau emas batangan. Misalnya saja ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Umumnya menggunakan satuan fineness, tetapi lazimnya dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.

Pegang dengan baik emas yang kamu beli tersebut, kemudian coba gosok permukaan emasnya menggunakan telapak tangan atau telunjuk kamu. Jika setelah digosok warnanya jadi pudar dan tidak seragam, bisa dipastikan itu adalah emas palsu, begitu pun sebaliknya.

Jika si penjual tawarkan emas dengan kadar tinggi, kamu bisa cek lunak atau tidaknya emas tersebut dengan mudah. Karena semakin tingginya kadar karatnya, emas akan jadi semakin lunak.

Cara mengetahui asli dan palsunya emas tersebut paling mudah adalah dengan menggigit bagian permukaan emas. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.

Walau pun demikian, sangat disarankan sekali agar kamu tidak buru-buru membelinya. Karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah, karena logam timah juga termasuk golongan logam lunak.

Baca Juga: Catat Nih! 5 Hal Pentingnya Investasi untuk Generasi Millennial

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya