Sudah Lima Hari Harga Emas Mentok di Level Rp1 Jutaan

Harga emas berkisar Rp1,007 juta sampai Rp1,008 juta

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) pada Selasa (27/10/2020) berada pada Rp1.007.000 per gram. Sudah lima hari ini, harga stagnan di level Rp1.007.000 hingga Rp1.008.000 per gram.

Mandeknya harga emas terjadi setelah Jumat, 23 Oktober 2020 turun dari harga Rp1.011.000 per gram.

Harga jual emas juga tidak mengalami perubahan di level Rp899 ribu per gram.

Baca Juga: Akhir Pekan, Emas Antam Melonjak Jadi Rp1,019 Juta per Gram!

1. Grafik harga emas dalam sebulan terakhir

Sudah Lima Hari Harga Emas Mentok di Level Rp1 JutaanIlustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Harga emas cenderung stagnan dalam sebulan terakhir. Harga emas sempat menyentuh puncak tertingginya pada 15 September, di mana emas dijual Rp1.037.000 per gram.

Jauh sebelum itu, atau pada 7 Agustus lalu, harga emas mencatatkan harga tertingginya sepanjang sejarah, yakni Rp1.065.000 per gram.

Namun setelah itu naik-turun dan mencapai terendahnya dalam sebulan terakhir pada 7 Oktober, di mana harga emas dijual seharga Rp999.000 per gram.

Setelahnya, harga emas kembali naik dan bertengger dengan harga kisaran Rp1.007.000 hingga Rp1.019.000 per gram.

2. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Sudah Lima Hari Harga Emas Mentok di Level Rp1 JutaanPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp533.500
Harga emas 1 gram: Rp1.007.000
Harga emas 2 gram: Rp1.954.000
Harga emas 3 gram: Rp2.906.000
Harga emas 5 gram: Rp4.815.000
Harga emas 10 gram: Rp9.565.000
Harga emas 25 gram: Rp23.787.000
Harga emas 50 gram: Rp47.495.000
Harga emas 100 gram: Rp94.912.000.

3. Sebelum beli, perhatikan dengan baik bagian fisik dari emas tersebut

Sudah Lima Hari Harga Emas Mentok di Level Rp1 JutaanPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Perbedaan antara emas asli dan emas palsu bisa dilihat dari fisiknya. Kamu bisa melihat tanda-tanda khusus yang biasanya ada di emas murni atau emas batangan.

Misalnya, ada cap yang menandakan kadar emas tersebut. Umumnya menggunakan satuan fineness, tetapi lazimnya dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.

Pegang dengan baik emas yang kamu beli tersebut, kemudian coba gosok permukaan emasnya menggunakan telapak tangan atau telunjuk kamu. Jika setelah digosok warnanya pudar dan tidak seragam, bisa dipastikan itu adalah emas palsu, begitu pun sebaliknya.

Jika si penjual menawarkan emas dengan kadar tinggi, kamu bisa cek lunak atau tidaknya emas tersebut dengan mudah. Karena semakin tingginya kadar karatnya, emas akan jadi semakin lunak.

Cara mengetahui asli dan palsunya emas tersebut paling mudah adalah dengan menggigit bagian permukaan emas. Jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.

Kendati, sangat disarankan agar kamu tidak buru-buru membelinya. Karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah, karena logam timah juga termasuk golongan logam lunak.

Baca Juga: Masih Naik Tipis, Emas Antam Dibanderol Rp1,017 Juta per Gram 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya