Survei Koaksi: Banyak Millennial Belum  Tahu Energi Terbarukan

Kamu udah tahu energi terbarukan itu apa?

Jakarta, IDN Times – Sebuah survei terbaru dari Koaksi Indonesia menyatakan, generasi millennial banyak belum tahu teknologi energi terbarukan. Kalah dari mereka yang berusia 41-50 tahun.

Survei ini juga menyebut, responden laki-laki (70,2 persen) lebih mengenal energi terbarukan dibanding perempuan (57,1 persen).

Tak hanya soal energi secara umum, survei ini juga memaparkan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan peran media dalam menyebarkan informasi energi terbarukan.

Baca Juga: Survei: Energi Terbarukan di Indonesia Belum Berkembang  

1. Mereka yang lebih tua lebih mengenal teknologi energi terbarukan

Survei Koaksi: Banyak Millennial Belum  Tahu Energi TerbarukanIDN Times/Daruwaskita

Energi terbarukan lebih dikenal oleh mereka yang berusia kian matang. Dalam survei ini disebutkan, responden yang berusia 41-50 tahun (73,3 persen) mengetahui energi terbarukan.

Untuk usia lainnya yakni 31-40 tahun sebanyak 66,7 persen, 24-30 tahun 62,7 persen, dan usia 17-20 tahun 59,9 persen.

2. Pendidikan dan pekerjaan mempengaruhi pengetahuan tentang teknologi energi terbarukan

Survei Koaksi: Banyak Millennial Belum  Tahu Energi TerbarukanIDN Times/Rangga Erfizal

Semakin tinggi pendidikan, berpengaruh terhadap mereka yang mengetahui energi terbarukan. Misalnya untuk mereka yang berpendidikan S2 sebanyak 82,2 persen mengetahui energi terbarukan, dan S3  sebanyak 87,2 persen. Jumlah mereka yang mengetahui lebih tinggi dibanding dari yang berpendidikan SMP hingga SMA dengan rata-rata di bawah 60 persen.

Dari sektor pekerjaan, aparatur sipil negara (73,9 persen) dan akademisi  (73,7 persen) menempati urutan tertinggi yang tahu energi terbarukan. Sedangkan karyawan dan paruh waktu (6,4 persen), pelajar (62,9 persen), dan karyawan swasta (62,3 persen).

3. Peranan penting media menyebarkan informasi

Survei Koaksi: Banyak Millennial Belum  Tahu Energi TerbarukanIDN Times/Vicky S

Media online berperan penting dalam penyebaran informasi energi terbarukan. Sebanyak 23,5 persen mengaku mengetahui energi terbarukan dari media online. Terbesar kedua adalah televisi (17 persen), dan YouTube (15,8 persen).

Peranan media juga terlihat dalam penyebaran informasi energi terbarukan jika dilihat secara gender. Baik laki-laki (22 persen) atau perempuan (25,5 persen), menempatkan media online sebagai pilihan sumber informasi mereka mengetahui energi terbarukan.

4. Tentang survei Koaksi

Survei Koaksi: Banyak Millennial Belum  Tahu Energi TerbarukanIDN Times/ Helmi Shemi

Survei ini mengambil 96,658 responden. Tercatat 67,6 persen responden berusia antara 17 sampai 30 tahun, dengan 50,6 persen berjenis kelamin laki-laki dan 49,4 persen berjenis kelamin perempuan. Mayoritas responden (61,8 persen) tinggal di kota besar, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Dari 95.651 responden, mayoritas berusia 21-30 thun (40,4 persen) diikuti 17-20 thun (27,2 persen), 31-40 tahun (13,1 persen). 41-50 tahun (8 persen). Di bawah 17 tahun (6,5 persen) dan 51-60 tahun (3,8 persen).  

Survei dipaparkan pada Selasa, 17 September 2019, dalam acara Peluncuran dan Diskusi Diseminasi Hasil Survei Persepsi Publik Mengenai Energi Terbarukan oleh Koaksi Indonesia bersama Change.org.

Baca Juga: Komisi VII DPR ke Uni Emirat Arab Kaji Energi Terbarukan dan Reklamasi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya